"Apa sebegitu bencinya mama sekarang sama aku sampai dia harus menjelek-jelekkan namaku dengan terang-terangan kepada semua temannya, bahkan bukan hanya itu, dia juga sudah mempersiapkan calon istri untuk suamiku lagi. Kenapa aku merasa seperti kembali ke dalam kehidupanku yang dulu, di mana Tante selalu menjadikan aku kambing hitamnya, dan tidak pernah mau untuk melihat kebaikan yang telah ku perbuat. Lalu sekarang apakah aku harus berdiam diri di sini, dan mendengarkan semua kepedihan ini?"
Ibu mertuanya terus saja membicarakan keburukan tentang dirinya sampai tidak terlihat adanya kelebihan di dalam diri menantunya. Setelah semua teman-temannya pergi, dia mendekati menantunya.
"Kamu datang bersama siapa?" tanya Mama.
"Sendirian, Ma."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com