Setahun kemudian.
Sekitar dua puluh menit Daniel selesai dari kesibukannya. Ia pun menemui Queen untuk menepati janjinya.
"Apalagi yang terjadi sekarang, Queen?" tanya Steven yang sudah berdiri di depannya.
"Daniel, dia bertambah semakin parah sepertinya kita harus membawanya agar di rawat di rumah sakit," ucap Queen dengan mata berkaca-kaca. Waktu itu David sedang kesakitan.
"Ya sudah jika memang itu jadi tunggu apalagi biarkan aku yang menelepon ambulans kemari." Daniel pun mengeluarkan ponselnya. Namun, di hentikan.
"Jangan lakukan hal itu! Terlebih dahulu kita harus melihat keadaannya, ayo cepat!" Queen menarik tangan Daniel untuk ikut bersama dengannya.
Mereka telah sampai di kamar David berada. Pria kecil itu sedang melukiskan nama seorang Pria di pergelangan tangannya dengan pulpen, hingga terlihatlah sebuah nama Daniel di sana. Daniel terkejut melihatnya sekaligus terpukau melihat anaknya itu.
"Apa yang ingin David lakukan, Nak?" tanya Daniel.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com