Selang beberapa detik berlalu, Riadi dan Pricilla kembali saling mencumbu seakan birahi tak mampu lagi terbendung. Semenit, dua menit berlalu. Tak ada perkataan yang keluar dari mulut mereka masing-masing. Riadi langsung menggandeng tangan Pricilla untuk mau mengikutinya.
Pricilla tidak bisa menolak Riadi yang telah mencumbunya dengan sangat mesra. Ia juga tidak bertanya pada Riadi ke mana ia akan di bawa. Karena perasaan yang amat bahagia tengah dirasakan oleh Pricilla yang mulai mendapat lampu hijau dari Riadi sendiri.
Hujan yang semakin deras tidak menghalangi Riadi dan juga Pricilla untuk berlari menuju area parkir untuk segera pergi dari kantor. Genggaman tangan yang erat pun menghangatkan Pricilla meski rasa dingin air hujan menyelimuti.
Kini, Pricilla dan Riadi telah berada di dalam satu atap mobil yang sama. Riadi segera menancap gas mobil dan melaju kencang.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com