webnovel

Hari yang Sibuk (1) - Semangat Membara

Sementara itu Richard Alexander berada di ruangan kerjanya.

CEO tampan itu tampak berdiri memandang ke luar, sejenak memperhatikan kesibukan kota London di siang hari dari ketinggian 25 meter. Dari ketinggian ini, semuanya tampak kecil seperti semut.

Richard membiarkan laptop miliknya tetap menyala dan ada beberapa dokumen berserakan di atas meja kerjanya yang luas. Dokumen-dokumen itu tampak habis dibaca.

Kedua alis pria tampan bermata biru itu tampak bertautan. Sebuah cerutu yang sudah dinyalakan tampak terjepit diantara telunjuk dan jari tengahnya. Sesekali pria tampan bermata biru itu menghisap cerutu yang ada di tangan kanannya itu, lalu menghembuskan asapnya ke udara.

Meskipun pria tampan bermata biru itu sebenarnya, mengetahui tentang larangan merokok di dalam ruangan kerja bagi seluruh jajaran direksi dan staff di perusahaan. Namun, Richard sengaja tidak menghiraukannya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com