Makan siang pun berlangsung dengan tenang.
Viona merasa tidak betah dengan suasana tegang dan hambar di tengah – tengah keluarga Alexander ini.
'Duh, kenapa suasananya menjadi sangat tegang dan tidak menyenangkan begini. Tidak ada obrolan hangat saat makan dan berkumpul bersama keluarga. Sangat hambar dan dingin. Huuf, kenapa Tuan Richard bisa betah dengan keadaan yang seperti ini, sih?' keluh batin gais cantik berambut pirang tersebut.
Kini gadis cantik itu mengerti mengapa sang CEO - Richard Alexander itu memiliki sikap dingin dan terkadang seenaknya sendiri terhadapa orang lain. Tentu saja tidak lain adalah karena pengaruh keluargnya.
Makan siang itu berlangsung cepat. Setelah makan siang Sang Duke dan Daniel Alexander mohon diri pamit dari kediaman Richard Alexander.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com