Richard mengalihkan pandangannya dari depan layar laptop. Pria itu merasa jengkel dengan kedatangan Daniel Alexander, sang general manager sekaligus adik tirinya itu.
Daniel tersenyum ramah ke arah Richard.
"Selamat siang," sapa Daniel dengan ramah.
Kedua alis Richard bertaut. "Aku tidak memanggilmu ke ruanganku. Ada apa kau tiba-tiba datang kemari?" ujar Richard dengan kesal.
Namun sepertinya Daniel tidak terlalu menghiraukan kakak tirinya itu.
Pria berambut pirang itu malah telah duduk dengan santai, menyandarkan punggungnya di salah satu sofa yang ada terletak di tengah ruangan.
"Ada hal penting yang ingin aku bicarakan denganmu," balas Daniel dengan santai.
Tangan pria berambut pirang itu sibuk membolak balik hiasan kristal yang ada di atas meja tamu. Daniel merasa terkagum dengan hiasan di atas meja itu. Ia terus membolak balikkan hiasan kristal itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com