"Apa maksudmu?" Tanya Gu Yishen yang mengernyitkan dahi sambil menggenggam ponselnya dengan erat.
"Pak Presdir, kami tidak ingin bicara basa-basi. Aku memiliki foto saat tunanganmu mencium pria lain. Jika menginginkannya, kamu bisa menukarnya dengan uangmu."
Gu Yishen tidak bergeming dengan mengatakan, "Maaf, tunanganku masih berada di sekolah."
Saat akan memutuskan panggilan itu, orang itu langsung tertawa dan mengatakan, "Jangan khawatir, Pak Presdir. Dari mana kamu tahu waktu tepat saat foto itu diambil? Lagi pula uang itu demi kebaikanmu. Bukankah tidak baik jika kamu memang benar dikhianati?"
"Terima kasih atas peringatanmu, tapi aku percaya dengan tunanganku." Setelah mengatakannya, Gu Yishen langsung memutuskan panggilan telepon itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com