webnovel

Sakit Sekali sampai Ingin Membunuh Orang

Editor: Wave Literature

Jian Xiaoqiao meletakkan tangannya di pinggangnya, lalu dengan jarinya menunjuk beberapa orang. Tidak ada yang berani bersuara saat melihat reaksi Jian Xiaoqiao seperti itu.

Jika itu adalah orang lain, mereka mungkin tidak akan begitu mempermasalahkannya. Tapi orang yang ada di hadapan mereka adalah Jian Xiaoqiao, orang yang bisa melakukan segalanya!

"Jian Xiaoqiao, lain kali kamu tidak boleh berbicara dengan temanmu seperti itu. Teman-teman tidak memiliki maksud buruk terhadapmu!" Li Ruoxi tiba-tiba mengucapkan kalimat itu.

"Wanita Tua, hal ini sangat membuatku tidak senang, bagaimana?" Kata Jian Xiaoqiao dengan nada bicara sarkas, lalu menoleh ke arah Li Ruoxi dengan tatapan dingin.

"Aku hanya memikirkan kebaikanmu!" Balas Li Ruoxi. Dia sejenak melihat ke arah Yun Xi, kemudian melanjutkan perkataannya, "Yun Xi adalah siswa yang baik, kamu jangan sampai mempengaruhinya!"

Jian Xiaoqiao berkata dengan nada mencemooh, "Kau dan aku sudah berteman hampir tiga tahun, kan? Kenapa kamu tidak terpengaruh oleh keburukanku?"

Li Ruoxi ingin membalas perkataan Jian Xiaoqiao, tetapi dia juga tidak tahu harus berkata apa. Dia hanya bisa terdiam menatap Jian Xiaoqiao.

Lin Xi menarik lengan Jian Xiaoqiao dan mencoba untuk menenangkannya, "Xiaoqiao, lupakan saja. Kamu tidak usah peduli dengan kata-kata mereka. Ini bukan pertama kalinya kamu menghadapi mereka."

"Salah sendiri, siapa suruh mereka menggangguku!" Jian Xiaoqiao berkata dengan marah.

Dia sedang berpura-pura?

Dia memang hanya ingin berpura-pura!

Tapi sialnya Jian Xiaoqiao malah benar-benar kedatangan 'tamu', bahkan lebih cepat dari jadwal yang seharusnya.

...

"Aduh…" Jian Xiaoqiao tiba-tiba berseru berusaha menahan sakitnya. Dia tidak bisa menahannya lagi hingga pulang sekolah. Jian Xiaoqiao akhirnya meringkuk di atas meja sambil memegang perutnya. Dia merasa perutnya sangat sakit. Sangat sakit hingga rasanya ingin membunuh orang!

"Xiaoqiao, kamu kenapa? Mau aku ambilkan air hangat?" Ucap Lin Xi dengan panik saat melihat wajah Jian Xiaoqiao yang pucat dan terlihat kesakitan.

"Tidak apa-apa. Tunggu agak sedikit membaik, lalu aku akan pulang." Ucap Jian Xiaoqiao sambil menggelengkan kepalanya.

"Tidak bisa kalau terus seperti ini. Setiap kali kedatangan 'tamu', kamu selalu merasa kesakitan seperti ini. Kalau begitu aku akan menelepon kakakmu untuk datang dan mengantarmu ke rumah sakit."

Jian Xiaoqiao memiliki dua kakak laki-laki. Kakak pertamanya adalah Jian Mingrui, seorang spesialis jantung yang pada usia cukup muda sudah masuk dalam daftar sepuluh spesialis jantung terbaik. Kakak keduanya bernama Jian Mingqi, seorang pengacara yang cukup terkenal di kota A. Dia dikatakan telah memenangkan lebih dari 1000 kasus dan tidak pernah kalah. Hal ini yang membuat firma hukumnya terkenal di kota A saat ini.

Kedua kakaknya bisa dibilang seperti naga yang ada di dalam legenda. Namun tidak demikian dengan adiknya, Jian Xiaoqiao. Adik perempuannya ini tidak seperti puteri kecil yang manis dan terpuji, dia malah terlihat seperti anak lelaki yang liar, sering membuat masalah dan suka menyusahkan kakak-kakaknya.

Nilainya di sekolah tidak bisa dibilang baik, tapi juga tidak terlalu buruk. Dia sering tidak memperhatikan saat guru mengajar di kelas. Namun setiap kali ujian, dia selalu bisa lulus. Itulah yang membuat semua orang merasa heran.

Walau bagaimanapun, Kakek Jian lebih menyayangi cucu perempuannya daripada cucu laki-lakinya.

Kakek Jian sangat memperhatikan dan memedulikan cucu perempuannya itu.

"Tidak usah. Kalian tidak kenal dengan kedua kakakku. Mereka bisa membuat masalah kecil menjadi besar!"

Melihat Jian Xiaoqiao yang begitu kesakitan, Yun Xi juga merasa sangat khawatir, dia lalu bertanya kepada Xiaoqiao, "Xiaoqiao, kalau begitu kami akan mengantarmu untuk pulang, ya?"

"Tidak perlu. Yun Xi, kamu pulang saja dulu. Aku bisa pulang sendiri." Jawab Jian Xiaoqiao sambil melambaikan tangannya.

"Iya, Yun Xi. Pulanglah, ada aku yang akan menjaga Xiaoqiao." Sahut Lin Xi.

"Lihatlah, dahimu penuh dengan keringat. Kamu pasti sangat kesakitan. Jangan khawatir, aku akan mengantarmu ke rumah sakit sekarang!" Yun Xi mendekat hendak menggendong Jian Xiaoqiao dan membawanya ke rumah sakit, tapi kemudian tiba-tiba terdengar suara berat Gu Yishen dari belakang tubuhnya… 

"Yun Xi, mobilmu sudah menunggu di luar. Cepatlah pulang!"

"Pak, perut Xiaoqiao sakit. Aku ingin membawanya ke rumah sakit."