webnovel

FOURTEEN

"Ini pertama kalinya kita bertemu."Ujar Lucas pertama kalinya sambil menatap kearah sang luna, satu dari kerajaan darat yang aura kemarahannya bahkan begitu besar.

"Yah, benar. Karena aku pun baru menduduki kursi seorang luna beberapa waktu lalu, kita tak perlu melakukan perkenalan lagi kalau begitu."Alexa kemudian mengambil kue kering diatas meja yang ada di depannya."Jadi bagaimana bisa kau bisa mengetahui aku adalah seorang luna?"

Lucas terkekeh, unik sekali luna dari pasangan sang alpha Matthias."Aura milikmu tadi tersebar, apa kamu tak menyadarinya?"

"Oh, benarkah? Bahkan aku tak merasa mengeluarkannya."Alexa melotot kecil dengan kedua bola mata lebar miliknya, wajah putih itu.

Kedua bola mata indah berwarna biru dan juga alis tebal dan bulu mata lentiknya berkibar kala dia berkedip, betapa beruntungnya alpha Matthias mendapatkan pasangan yang begitu memukau dari segi manapun. Bahkan tangannya begitu kecil dan ringkih, mungkin jika dia memegang dengan kuat.

Tulang miliknya akan patah.

"Yahh...meski begitu, kenapa anda berpakaian seperti omega disini?"

"Oh, aku hanya ingin berkeliling tanpa diketahui sebagai seorang luna. Aku ingin tahu bagaimana sifat asli orang-orang disini, lagipula aku belum terlalu kuat untuk mengekspos diriku sendiri."Jawab Alexa dengan nada acuh.

"Kau benar, kekuatanmu baru saja terbuka segelnya. Namun itu pun tidak seluruh kekuatanmu, masih ada dua malam bulan purnama yang datang 10 tahun sekali. Kita juga perlu menemukan 5 artefak yang hilang agar pedang sihir ganda mau takluk di tangan alpha."Jelas Lucas sambil minum teh miliknya dengan tenang.

Cara dia minum teh sangat elegan dan rapi, Alexa terpesona melihatnya. Mereka berbincang beberapa lama sampai tak menyadari, jika waktu sudah lama berlalu dan sesekali Lucas melihat wajah Alexa terlihat tak nyaman.

Mereka juga makan siang bersama dan itu membuat beberapa mulut menggosip tentangnya, mungkin bahkan sudah menyebar ke seluruh kastil kerajaan. Tapi Alexa tidak peduli, dia adalah ratu kerajaan darat. Luna dari wilayah serigala, mereka tidak tahu siapa dirinya.

Selama itu tak mengusik dirinya, Alexa akan membiarkan mereka melakukan gosip itu.

'Alexa segera kembali sebelum aku mengacaukan kastil tempat raja penyihir tinggal, sekarang juga!!'

'Sial, mesum brengsek. Biarkan aku menikmati hidup sebelum pergi!!'

'Sekarang atau tidak sama sekali, aku akan mencabut izin mu untuk pergi berkelana sekarang juga!!'

'Oke, oke!! Tak usah cerewet, sekarang aku berangkat.'

Alexa mendengus, Lucas memperhatikan dalam diam dan langsung tersenyum saat Alexa menatap ke arahnya dengan senyum manis miliknya, bibir tipis yang berwarna seperti bunga mawar itu terlihat sangat menawan sampai membuat Lucas terdiam tak berkutik.

"Saya minta maaf karena waktu sudah lama berlalu, Matthias terus melakukan telepati dan mengacaukan pikiran saya sampai buat pusing. Jadi mungkin ini adalah akhir dari pertemuan kita hari ini, semoga kedepannya saat bertemu kita bisa saling membantu."Ujar Alexa berdiri sambil membenahi pakaiannya.

"Hahh... padahal aku menikmati waktu berbincang dengan luna kaum serigala, tapi mau bagaimana lagi. Matthias adalah pria diktator yang posesif, mungkin dia akan sampai kesini segera jika kau menolak untuk pergi. Kemudian tempat ini akan hancur seperti—"

BRAKKK.

Belum selesai Lucas berbicara, pintu masuk tempat tinggalnya sudah didobrak oleh seseorang. Alexa meringis dan menatap kearah Lucas dengan pandangan meminta maaf, karena perkataan benar.

"ALEXA!!"

"Astaga, harusnya aku membuat dia tak bisa berjalan dengan menendang masa depannya saja!"Gerut" Alexa berjalan meninggalkan Lucas yang tak peduli dengan kerusakan di depan matanya.

Itu urusan Matthias, kastil ini milik raja daratan yang memiliki banyak kekayaan. Melihat jika anjing itu menjadi jinak setelah bertemu dengan sang luna, Lucas mendengus dengan lucu. Sungguh seperti lelucon, melihat Matthias, si pria berotot yang seringkali berpikir dengan otot akan jinak saat istrinya mengeluarkan aura kemarahannya lagi.

Bahkan gaun omega dan rambutnya berterbangan karena auranya, dia terlihat seperti medusa di gua tak bertuan.

"Dasar tidak sabaran!! Aku Kan sudah bilang kalau aku akan segera pergi, kenapa kamu tidak bisa menunggu sebentar saja!! bagaimana jika para omegada dan warrior tau kalau aku ini luna, sialan!!"

"Ah, sakit!! Jangan pukul begitu, mereka sudah ku usir. Jadi hanya ada kita bertiga disini."

"Sialan!"Alexa memukul kepala Matthias kemudian berbalik untuk meminta maaf pada Lucas yang tertawa melihat dua pasangan itu."Maafkan kekacauan yang suamiku lakukan, setelah ini kamu bisa berpindah ke kastil yang ada di ujung. Disana lebih luas dari disini, sekali lagi maafkan aku karena tak bisa menjamu dengan baik."Kata Alexa menunduk dengan rasa bersalah.

Berbanding terbalik dengan Matthias yang tak mengijinkan Alexa meminta maaf, pria itu akan buka suara sebelum Alexa menggeram marah dan langsung loncat ke arah tubuh Matthias. Dia menerkam sang alpha dengan marah setelah itu meminta pada alpha dari wilayah black itu untuk segera pergi, tak akan dia biarkan serigala hitam ini bersikap seenaknya lagi.

"Katakan pada omega untuk memindahkan seluruh barang-barang raja penyihir ke tempat yang baru, sekarang!!"Ujar Alexa sambil menggigit bahu lebar Matthias.

"Ah, iya, iya. Aku sudah memberi perintah melalui mindlink!! Alexa, itu sakit. Tolong jangan gigit bagian belikatnya, coba leherku saja. aku tak akan menolak."Kata Matthias dengan nada mesum.

"Dasar anjing mesum!! Cepat pergi!"

Setelah itu keduanya menghilang dalam bentuk cahaya, Matthias baru saja menggunakan kekuatan teleportasi miliknya. Lucas terkekeh, sepertinya kerajaan mereka akan menemukan titik temu dari kebutaan yang terjadi hampir ratusan tahun. Mereka hanya perlu berusaha lebih baik dan membantu luna, untuk menjadi lebih kuat.