webnovel

FIVETEEN

Besok paginya tanpa Alexa sadari, rumor tentang dia yang menggoda raja penyihir menyebar dengan cepat hampir ke seluruh kastil. Para omega, warrior bahkan kepala pelayan bagi omega sampai memaki Alexa. Pelayan yang hari ini ketika dicari tidak ditemukan, perempuan itu menghilang.

Ini menjadi gosip panas, padahal mereka tidak tahu. Tentu saja Alexa tidak ada di kamar bagian pelayan, perempuan itu baru saja selesai memuaskan dirinya menggigit lengan Matthias. Sejak dia tau memiliki kekuatan, Alexa melakukan apapun yang dia sukai termasuk menggigit lengan berotot yang membuat pinggangnya pegal karena tak berhenti bercinta.

"Sialan!! Kenapa kamu lagi-lagi harus berlaku seperti anjing pemahara!"Matthias kesakitan, meski dia berotot. Alexa menggigit lengannya dengan gigi serigala, perempuan itu memunculkan sisi serigalanya dan berhasil menancapkan gigi runcing mungil miliknya sampai menembus tulang.

"Kita harus makan Alexa, berhenti menggigit lenganku!!"

"Tidak akan, gara-gara kamu brengsek. Kenapa kamu tidak bisa menahan diri semalam saja!! pinggangku sakit!!"Alexa marah kepada suaminya, dimata Matthias hal itu terlihat sangat imut.

Karena dia seperti kucing yang bulunya terangkat semua saat marah dan ketakutan, dia memeluk tubuh telanjang itu di lengannya dan membiarkan Alexa puas menggigit lengannya sampai berdarah.

....

Diluar itu, kepala pelayan yang mengetahui rumor beredar begitu buruk langsung mendatangi kamar pelayan. Disana dia mencari sosok Alexa, dia bernama Diane. Dia itu sudah tak bisa mentolerir kesalahan yang Alexa buat, meski begitu dia bahkan tidak tau nama Alexa. dia baru sadar saat sampai ke tempat tinggal para omega, dia kesulitan mengatakannya dan hanya bisa memberikan gambaran sosok Alexa.

"Perempuan dari keturunan klan peri hutan!! Yang memiliki warna mata berbeda dari yang lain, bola mata berwarna biru laut dan juga bibir semerah mawar. Dimana perempuan itu!!"Diane berteriak disaat para omega baru saja selesai memakai baju pelayan mereka.

Victoria yang mendengar itu mendekat, dia adalah satu-satunya keturunan bangsawan peri yang masih hidup. Sedangkan yang lainnya belum diketahui sampai sekarang, karena saat itu mereka semua berpencar untuk menyelamatkan diri.

Ras peri hanya memiliki 100 kepala keluarga dan dari kabar yang dia dengar, setengah dari ras peri sudah meninggal dunia. Bahkan pohon kehidupan, pohon smurni pun sudah tertidur dan dianggap mati karena tak ada tanda-tanda kehidupan. Itulah mengapa, tanda di dahi pola daun semanggi 3 mulai menghilang.

"Siapa yang dari ras peri disini?!!"Diane kembali berteriak kala tak ada yang menjawab pertanyaannya. Dia yang terlalu linglung kemarin sampai lupa menanyakan anak baru dari ras peri itu, dan Victoria segera berjalan maju ke depan dengan wajah bersalah.

"Nyonya, saya dari ras peri. Ada apakah nyonya, sampai berteriak marah begini?"Ucap Victoria dengan nada lembut yang membuat Diane merasa bersalah telah meninggikan suaranya.

"Ras peri, siapa omega dari ras peri yang ikut serta ke kastil delegasi kerajaan penyihir?"

Victoria tidak mengerti, tapi dia tau siapa dalang yang membuat kepala pelayan marah besar begini setelah rumor itu tersebar. Dia menyeringai kecil dan mendekat sambil meminta maaf.

"Nyonya, sebagai ras peri saya minta maaf karena salah satu orang dari klan kami membuat keributan sampai membuat anda kesusahan begini. Tolong maafkan kami nyonya..."Victoria segera bersimpuh di depan Diane disaksikan para omega dan beberapa ras peri yang melihat kemurahan hati Victoria dari klan bangsawan mau menurunkan martabat demi salah satu orang pembuat onar.

"Ah, bangun. Kamu tidak bersalah Victoria, anak sialan itu yang harus aku berikan pelajaran. Kamu tidak melakukan dosa, karena aku akan memberi omega itu pelajaran yang setimpal karena sudah mencoreng nama baik omega kami didepan delegasi kerajaan lain!!"Diane bersumpah di depan Victoria disaksikan oleh hampir seluruh omega diruangan itu.

Tanpa menyadari jika Victoria tersenyum senang, karena ide ini ada dari beberapa teman barunya yang melihat tingkah Alexa yang sombong kala ikut serta mengirim cemilan pada delegasi kerajaan penyihir yang dirumorkan rajanya memiliki ketampanan yang diluar nalar bak lukisan sempurna.

Semua orang mulai berbisik dan membicarakan sosok ras peri yang bahkan mengakibatkan, klan bangsawan berlutut meminta maaf. Itu mengartikan kalau kesalahan yang sudah dia buat sangatlah besar, jika Alexa sampai ditemukan maka dia akan langsung diberi hukuman berat.

"Bagaimana bisa Alexa melakukan hal itu, berani-berani darah campuran sepertinya merayu raja penyihir!"

"Ini tidak bisa dibiarkan, bahkan dia tak ada di kamarnya..."

"Tapi memang kita memiliki teman lain disini? Dihari kita dipindahkan, bahkan Alexa tak ada disini..."

"Lihat, Victoria yang memiliki harga diri tinggi sampai berlutut begitu. Apa memang sangat besar masalahnya?"

"Dia kembali berakting, dasar murahan!"

Beberapa ada yang membicarakan bagaimana baik hatinya Victoria, beberapa ada yang mencibir tingkah Victoria karena tau bagaimana kelakuannya semasa masih berada di hutan peri. Tapi disini, di tempat yang bukan wilayahnya. Perempuan itu akan membuat panggung dan wilayah untuknya, karena Alexa sudah melewati wilayah miliknya.

Maka perempuan itu harus tau diri dan berlutut meminta maaf padanya, ini sepadan untuk apa yang akan dia dapatkan.

Ada salah satu ras peri paling belakang, melihat dari sela-sela gerombolan para omega yang melihat drama itu mencebik. Dia sudah biasa melihat tingkah perempuan itu, Victoria memang pembuat masalah nomor satu yang sering kali sulit diatasi karena nama belakang yang dia miliki. Sulit untuk menjatuhkannya, bahkan ketika keluarganya sendiri telah jatuh karena pembantaian yang prajurit raja naga merah lakukan.

"Aku berjanji akan menghukum perempuan itu, siapa namanya!! Yang tua beritahu aku!!"

"A-alexa namanya!!"Ada yang bersuara, kemudian setelah itu.

"Alexa! kalau begitu, siapapun yang bertemu dengannya. Segera seret dia ke ruanganku! Karena aku akan memberikan hukuman berat untuk orang yang sudah membuat keributan bahkan berani berbicara dengan raja penyihir!"

Sedangkan Alexa, perempuan itu sudah berpindah ikut serta ke bagian membuat makanan di bagian untuk para warrior. Dibagian ini lebih banyak omega laki-laki yang menyiapkan makannya, karena warrior sangat besar dalam makan. Para omega perempuan tak bisa melakukan pekerjaan yang berat, tapi disini Ava terus menerus menghalangi dia untuk mengangkat air dari sumur.

Perempuan itu akan segera mengambil alih dari tangan Alexa meski dia akan murka, Ava lebih takut akan kemurkaan sang alpha dari apda lunanya.

"Lihat, Ava sangat rajin sekali. Tapi kenapa dia bersikap begitu?"Tanya Lia yang ternyata bertemu kembali dengan Alexa di dapur warrior.

"Entah, mungkin dia tengah mencoba terlihat lebih baik dari yang lain."Ujar Alexa sambil terkekeh.