Dika mengambil daging tikus panggang dan mengunyahnya di mulutnya. Tidak ada garam dan tidak ada bumbu. Rasanya sangat sepat dan sulit untuk ditelan, tetapi baik dia maupun Edgar tidak begitu peduli dan mengisi perut mereka. Lebih penting dari apapun.
Apa yang dimakan, rasa daging serangga tidak jauh lebih enak dari daging tikus. Bagi manusia, kekurangan jangka panjang suplemen sayuran dan makanan lain, yang berdampak pada tubuh, telah menjadi semakin jelas di Kota Bogor yang asli. The Dark Warriors lebih baik, dan manusia biasa telah mengalami berbagai penyakit aneh.
Sayuran dan bahkan acar yang disimpan Dika saat di Era Sinar Matahari semuanya diklasifikasikan sebagai barang kelas satu oleh gedung kantor pada saat itu, dan waktu, kepala, porsi, dll., Dimakan dengan hati-hati sesuai dengan perhitungan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com