webnovel

takdir yang tertunda

Clara Claudia dia adalah perempuan yang sangat cantik, mandiri, tapi sifatnya yang kurang baik dan dia sangat menyayangi kakaknya. Muhammad Irham Arrasyid adalah seorang laki-laki tampan, pintar yang sangat menyayangi keluarganya terutama ibunya, dan selalu menjadi kebanggaan keluarga. Aisyah Nur Afifah adalah seorang perempuan cantik dan baik hati, dia sahabat Irham tapi dia mencintai Irham dalam diam. Fano Hendrawan adalah ayah dari Clara dan Angel dia sangat menyayangi almarhum istrinya. Ustadz Adam Hendrawan adalah adik kandung dari Fano. Umi Halimah adalah istri dari ustadz Adam Arham Arasyid adalah ayah Irham. Ratih putri adalah ibu Irham sekaligus sahabat Fano. aku nggak tau apa itu kasih sayang, cinta dan perhatian dari orang lain semenjak kakakku pergi untuk selamanya, aku nggak tau harus apa, aku juga ingin pergi dari dunia ini tapi dendam itu masih ada di hatiku. Akan aku balaskan semuanya untuk kakak

Felia_Oktasari · วัยรุ่น
เรตติ้งไม่พอ
12 Chs

6

Pagi hari "sayang bangun ya,, Shalat dulu terus siap-siap untuk sekolah umi tunggu di bawah ya untuk sarapan. " kata umi bangunin Clara. Sekarang sudah jam 06: 30 tapi Clara tidak keluar kamarnya. "assalamualaikum mi,  kok Clara belum ada di sini umi? " tanya abi. 

" Walaikumsalam abi, nggak tau umi bi, tadi udah umi bangunin, nggak biasanya dia lama keluar kamarnya bi, umi liat dulu Clara ya bi" Jawab umi.

"assalamualaikum nak,  kamu kok belum keluar kamar " tanya umi.

" tunggu sebentar ya mi, Clara sebentar lagi keluar " Jawab Clara.

" kok wajah kamu pucat sayang, kamu sakit" tanya umi.

"cla nggak kenapa-napa kok umi" Jawab Clara bohong.

Mereka makan dengan diam. 

" udah kan makannya sekarang kita berangkat ya? "kata abi setelah mereka selesai makan. "assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh umi " kata abi dan Clara pamit sama umi sambil bersalaman di depan rumah.

Di dalam mobil Clara ingin bertanya sama abi tapi dia ragu

" ada apa Clara, kalau mau tanya sama abi, nanti kalau bisa abi jawab " kata abi karena melihat gerak gerik Clara. 

" abi Clara boleh nggak kalau berangkat sekolah itu pakai motor sendiri bi" tanya Clara.

" kan di dalam begasi ada motor kan bi, boleh ya bi" sambung Clara.

" boleh boleh aja asal ada satu syaratnya " jawab abi.

"apa syaratnya bi, pasti Clara sanggup kok" jawab Clara.

" itu kan motor umi untuk pergi kepasar atau untuk kemana saja buat umi, nanti kalau umi pergi kepasar atau mau kemana Clara yang antar umi ya".

" Pasti akan Clara antar bidadari abi dengan selamat abi" Jawab Clara.

" sebenarnya abi juga nggak mau umi bawah motor sendiri lagi, abi merasa nggak enak untuk melarang umi " kata abi.

Saat jam istirahat Clara dan teman-temannya duduk di taman "Clara kamu cantik lo kalau pakai hijab" kata putri tapi Clara Cuma diam dan melihat ke arah lapangan basket yang berada di depan taman itu.

"kamu ada masalah apa cla, kenapa terlalu cuek sama sekitar " kata Aisyah dalam hatinya sambil melihat ke arah Clara.

Clara nggak sengaja melihat Irham dan teman-temannya sedang main basket di lapangan basket.

" ternyata irham kalau diliat-liat ganteng juga ya tapi sayang dia itu nyebelin" kata Clara dalam hati sambil melihat ke arah lapangan basket begitu lama kemudian dia melihat kesamping dan ternyata Aisyah juga melihat Irham.

Tiba-tiba Clara berdiri dan langsung pergi dari taman itu tanpa mengucapkan satu katapun.  " Clara kamu mau kemana" tanya putri dan aisyah langsung melihat kalau Clara sudah mulai jauh dari mereka. Padahal sebentar lagi mereka akan masuk kelas.

Clara duduk di atas gedung yang paling tinggi di sekolahnya sambil menangis "kak aku kangen sama kamu, aku benci disini tapi aku harus apa kak? " kata Clara sambil nangis.

"ham kamu ke atas gedung yang itu ya dan ambil bola cadangan yang disana, bola yang disini kurang enak di mainin" kata Salman temannya irham. Irham ke atas gedung dan dia mendengar ada suara orang yang lagi nangis dan irham langsung menuju kesana

" kak aku kangen sama kamu, aku benci disini tapi aku harus apa kak? " kata gadis itu,  irham tidak bisa melihat gadis itu tapi dia tau siapa gadis itu karena Cuma Clara yang berani berpenampilan seperti itu ke Sekolah.

" kamu kenapa disini? " tanya irham " kenapa nggak masuk kelas, bukannya kamu sekarang lagi ada pelajaran ya" sambung Irham.

"kok diam" tanya Irham

" apa karna kamu keponakannya ustadz Adam makannya kamu banyak tingkah dan semaumu ya" kata Irham lagi sambil berjalan menjauh dari tempat itu. " gue emang seperti itu, kenapa emangnya" Jawab Clara dan langsung berdiri dari tempat duduknya.

" inilah gue dan lo nggak usah ikut campur urusan gue" dan Clara langsung pergi melewati Irham.

Jika ini namanya takdir

Izinkan aku untuk tidak berada di sini

Jika ini begitu menyakitkan

Izinkan aku untuk pergi

Tuhan....

Aku sayang dia

Aku cinta dia

Aku butuh dia

Ada disini tuhan...

Aku nggak sanggup lagi Tuhan

Aku ingin lari

Tapi aku rasa ini sulit

Haruskah aku mati sekarang Tuhan.

Clara sedang menulis semua ungkapan hatinya di buku diarynya. Akhir-akhir ini Clara terlalu banyak menangis dan dia terlalu banyak menyalahkan nasibnya. Saat ini semua yang terjadi bukanlah kehendaknya lagi.