webnovel

Takdir cinta adira

Blurb Dunia Adira Dermawan menjadi rumit saat ia harus menerima kenyataan tentang kabar kakaknya yang mengalami kecelakaan dan sekarang koma. Di tambah lagi dengan suatu kenyataan kalau ia harus menggantikan posisi kakaknya untuk menikah dengan Ibra Denandra lelaki yang dicintai kakaknya. Disisi lain ia merasa dilema dalam mengambil keputusan ini, apakah ia harus menerima perminta orang tuanya untuk menikah dengan ibra? Atau malah ia akan menolaknya? Dan disisi lain ia merasa pernikahannya dengan ibra adalah konyol, karena tidak ada rasa cinta di antara keduanya. Namun akhirnya, ia menerima dan bersedia menikah dengan ibra dengan alasan tidak ingin membuat kedua orang tuanya sedih dan kecewa.

Afiana_Rangkuti · สมัยใหม่
เรตติ้งไม่พอ
13 Chs

BAB 7 sadar dari koma

Pagi hari drumah orang tua adira, mereka mendapati kabar dari pihak rumah sakit bahwa kakaknya Adara sudah sadar dari koma. Heru dan istrinya segera ke rumah sakit dan sudah menghubungi adira dan ibra untuk segera kesana juga.

Dirumah orangtua ibra, mereka juga sudah di hubungi.

" Pa, ayo kita cepat kita segera kesana melihat anak kita Adara, mama sudah kangen sekali padanya"

" iyah ma, ayo" ajak Heru pada istrinya.

Adira yang sudah di hubungi orang tuanya, bersiap dan segera pergi kesana. tak sengaja saat akan kekamarnya adira melihat ibra di kamarnya sedang menangis sambil memegang poto Adara disana.

" terimakasih ya allah, Adara sudah sadar dari koma"

" aku sangat merindukanmu Adara"

" aku akan segera kesana untuk menjengukmu, tunggu aku" ucap ibra lirih

" aku masih mencintaimu sampai detik ini"

Ibra menyadari ada yang memperhatikan langsung berbalik dan di dapatinya adira di ambang pintu sedang melihatnya disana.

" kamu ngapain disitu? Ada perlu apa adira?"

" eehh,, kakak udah siap ayo kita jenguk kak Adara"

" hmmm,, oke"

Adira segera kekamarnya dan bersiap untuk pergi, 20 menit mereka sudah sampai di rumah sakit, disana sudah datang terlebih dahulu orangtua adira dan ibra disana.

Yang tampak bahagia dan senang dengan Adara sudah sadar dari koma.

" sayang akhirnya kamu sadar dari koma, kamu tau mama sangat merindukanmu" ucap dina sambil memeluk dan mencium Adara.

" iyah sayang papa juga sangat merindukanmu kamu, kami semua juga disini mengkhawatirkan kamu sayang"

" iyah ma, pa, maaafkan adara yang udah buat kalian jadi khawatir dan kepikiran adara"

" sebentar lagi adira dan ibra sampai" ucap risa

" adira udah balik ma"? Tanya adara antusias

" sudah sayang, saat dengar kamu mengalami kecelakaan itu adik kamu langsung pulang.

Tak butuh waktu lama datanglah adira dan ibra yang langsung di sambut mereka semua yang ada disana.

" kakak, aku kangen banget sama kakak" akhirnya kakak sadar juga dari koma"

" iyah dek, kakak juga kangen banget sama adek kakak yang cantik ini"

" alhamdulillah kamu sudah sadar adara" ucap ibra

" kak, aku kangen sama kakak deh,"

"aduhh iyah dek iyah, jangan kenceng banget peluknya"

" iyah deh, aku kan seneng banget kakak sadar"

" yaudah karena kita kumpul semua sudah disini dan Adara sudah sadarkan diri dari koma, gimana kalau kita mengadakan syukuran " ucap Heru

" iyah bagus kita setuju" ucap risa dan di angguki oleh reza

" iyah setelah Adara di bolehkan pulang dari rumah sakit kita langsung adakan syukuran" ucap dina

Ibra masih tidak menyangka kalau Adara sudah sadarkan diri, ibra juga merasa senang karena Adara sudah sadar, tetapi sisi lain ia juga memikirkan bagaimana nanti perasaan Adara jika ia tahu bahwa ibra sudah menikah dengan adiknya sendiri dan tidak dengannya. Betapa hancur hatinya nanti saat mendengar itu, mungkin untuk saat ini ibra dan semua akan merahasiakannya sampai waktu yang tepat nanti Adara akan di beritahukan soal ini.

Adira pun makin merasa serba salah karena dengan sadarnya sang kakak membawa pikiran untuknya bagaimana jika kakaknya mengetahui adiknya menikah dengan ibra.

" ma, pa, semuanya boleh tinggalkan kami berdua disini dengan ibra" ucap Adara pada semua yang ada disana. Yang langsung di iyakan oleh mereka semua dan segera pergi dari ruangan itu, meninggalkan Adara dan ibra berdua saja disana

Adara sangat merindukan ibra lelaki yang selalu ada untuk nya lelaki yang dicintainya setelah ayah, ibu dan adiknya.

" ibra apa kamu tidak merindukan aku"? Tanya Adara pada ibra

" sangat Adara" akhirnya kamu sadar juga dari koma, ucap ibra yang spontan langsung mendapat pelukan dari Adara. Dan ibra pun membalas pelukannya.

" aku ingin cepet sembuh, keluar dari rumah sakit ini terus kita bisa bareng lagi" ucap Adara semangat

" selama aku koma, apa yang sudah terjadi tanpa setahu aku"? Tanya Adara padanya yang langsung membuat ibra membeku di tempatnya.

" hmm,, tidak ada" jawabnya bohong

" bagaimana dengan soal pernikahan kita"? Bukannya sudah siap semua? Maaf karena aku kita jadi menunda pernikahan kita harusnya sudah di lakukan dalam waktu dekat.

"..... Ibra makin membeku disana dengan pertanyaan bertubi Adara padanya, ibra akan menjawab apa soal ini. Ia tak tahu harus menjawab apa dengan pertanyaan Adara barusan.

Sampai ia bisa bernafas lega saat dokter dan suster datang untuk mengecek keadaan terkini Adara. Ibra bersyukur ia lolos dari pertanyaan itu.

" mbak Adara kita akan lakukan pemeriksaan fisik pada mbak" perintah dokter

" bagaimana keadaan terkini Adara dok"? Kapan bisa boleh pulang? Tanya ibra

" untuk saat ini keadaan mbak Adara sudah lebih membaik setelah sadarnya dari komanya, cuma kita juga harus memastikan hingga besok, apakah sudah bisa pulang atau tidak" jelas dokter pada ibra dan Adara.

" oke baiklah dokter, terima kasih"

" iyah sama sama mas ibra, kalau begitu saya pamit dulu"

Setelah kepergian dokter tadi tak lama masuklah adira, kedua orangtuanya dan orang tua ibra menanyakan kapan Adara bisa pulang, ibra memberitahukan kalau Adara besok sudah boleh pulang, yang langsung di sambut senang dan bahagia atas kabar tersebut.

Ibra memutuskan untuk keluar dari ruangan Adara untuk mencari angin di luar sambil menenangkan pikirannya.

Tanpa ia sadari adira mengikutinya dan menghampirinya.

" kak, ngapain disini"?

" carik angin"

" gak, kangen sama kak Adara"? Tanya adira penasaran

"kangen"

" terus kenapa disini? Kak Adara berharap banget loh kakak di samping nya saat kakak sadar, juga kakak kangen sekali pasti sama kak ibra "

" bagaimana dengan kamu sendiri"?

Adira langsung terdiam disana dengan pertanyaan balik ibra yang tak bisa di jawab olehnya.

" bagaimana dengan kita kak"? Tanya adira

" bagaimana apa"? Tentang pernikahan kita? Tanya ibra balik

" iyah kak, bagaimana kita memberitahukan nya pada kak Adara?

" jangan memberitahukannya dulu, tunggu waktu yang tepat "

" tapi kak, cepat atau lambat kak Adara pasti akan tahu juga. Jangan sampai kakak tahu dari orang lain tentang pernikahan kita ini" jelas adira cemas

" gak akan, aku jamin itu" ucap ibra mantap

" kak bagaimna kalau kita sudahi aja pernikahan ini? Pernikahan konyol ini"

Ibra yang mendengar perkataan adira langsung menoleh padanya dengan tatapan tajam.

" bagaimana bisa kamu berpikiran seperti itu"? "Kamu kira ini pernikahan soal yang main main?

" kamu berencana mau menyudahi ini dan bakalan selesai semua gitu"? Ini pernikahan sekali dalam seumur hidup adira ini perkara gak main main kamu gak bisa sesuka kamu untuk memutuskannya" jelas ibra ini adalah percakapan ibra yang panjang yang baru adira tau, adira yang mendengar itu dibuat kaget dan terkejut.

" iyah maaf kak, bagaimana lagi? Aku gak bisa begini terus, alangkah baiknya kita berpisah saja, kita gak saling cinta kan di awal? Kakak juga cintanya sama kak Adara bukan aku? Dan harusnya juga menikah dengan kak Adara?

"..."

" kak ibra masih mencintai kak Adara kan"?

" sampai detik ini" jawab ibra

" iyah aku tau itu, Yasudah kita akan mencari waktu yang tepat memberitahukan ini sama kak Adara dan menjelaskanya cepat atau lambat "

" iyah untuk sementara ini kita rahasiakan soal ini"

" oke kak"

Adira segera pergi dari sana dan kembali keruangan kakaknya bergabung dengan orang tuanya disana.

" ma, ibra nya mana"? Tanya adara

" gak tau keluar mungkin" jawab dina

" iyah keluar bentar tadi ibra bilang sama tante ucap risa

"yauda kamu makan dulu sayang mama suapin kamu, untuk asupan dan nutrisi kamu"

" iyah ma"

"Jadi yang akan menjaga Adara disini siapa"? Tanya risa pada mereka, mereka semua yang disana langsung saling pandang satu sama lain.

" ibra aja yang akan jagain Adara disini" ucapnya mantap

" kamu bukannya besok ngantor ibra"? Tanya papanya

" gak pa"

" adira juga mau jagain kakak dong disini"

" hmm yaudah kalau kalian yang mau berjaga disini" ucap Heru.

Hari mulai petang adira, ibra, dan Adara disana lama asik berbincang dan bercerita masa kecil mereka. Orang tua adira dan ibra sudah pulang setelah makan siang dan tersisa adira dan ibra yang berjaga disini sampai besok Adara di bolehkan pulang kerumah.