webnovel

Takdir cinta adira

Blurb Dunia Adira Dermawan menjadi rumit saat ia harus menerima kenyataan tentang kabar kakaknya yang mengalami kecelakaan dan sekarang koma. Di tambah lagi dengan suatu kenyataan kalau ia harus menggantikan posisi kakaknya untuk menikah dengan Ibra Denandra lelaki yang dicintai kakaknya. Disisi lain ia merasa dilema dalam mengambil keputusan ini, apakah ia harus menerima perminta orang tuanya untuk menikah dengan ibra? Atau malah ia akan menolaknya? Dan disisi lain ia merasa pernikahannya dengan ibra adalah konyol, karena tidak ada rasa cinta di antara keduanya. Namun akhirnya, ia menerima dan bersedia menikah dengan ibra dengan alasan tidak ingin membuat kedua orang tuanya sedih dan kecewa.

Afiana_Rangkuti · สมัยใหม่
เรตติ้งไม่พอ
13 Chs

BAB 3 makan siang bareng

adira dan ibra di beri waktu berdua oleh kedua orang tua mereka untuk mengenal satu sama lain dan menghabiskan waktu bersama.

Adira dan ibra pulang kerumah dan ibra mengantarkan adira pulang, sementara mamanya dan Adina di jemput supir pribadinya untuk pulang bersama.

" kak gak balik ke kantor"? Gadak kerjaan lagi? Tanya adira basa basi

" gak" jawab ibra dengan tetap menatap lurus jalan kedepan

Dan Adira menjawab dengan ber oh ria.

Sampai suara cacing perut adira menyadarkan dan memecahkan keheningan diantara keduanya.

Krukk.. Krukk...

Ibra mendengar itu langsung menoleh ke sumber suara dengan menaikkan satu alis nya bertanya..

Sementara adira yang sudah tertangkap basa sedang kelaparan hanya bisa pasrah dengan kenyataan ini.. Dan membalas tatapan ibra dengan senyuman canggung dan malu.

Sampailah ibra memarkirkan mobil nya di sebuah restoran.

" kak ngapain berhenti di restoran"?

" turun, makan"

" bukannya ada cacing di perutnya kelaparan minta makan" ck cibir ibra

"ehhh hehe iyah kak"

" yauda ayo"

" jangan tinggalin aku kak, tungguin dong ihh, aelahh di tinggal gue".

Dan mereka langsung memilih tempat duduk di pojokkan restoran ini.

" kak mau pesan apa"?

" apa aja yang penting bisa di makan" jawabnya cuek

" yauda deh, pesan mbak terayaki nya, terus lobster, sama ayam sambel ijo nya yah mbak"

" minuman ya? Jus jeruk aja deh mbak 2" ucap adira

" Baiklah mbak ditunggu pesanan nya saya pamit dulu"

Sambil menunggu pesanan datang ibra menyempatkan untuk membuka handphone nya melihat lihat isi galeri potonya dimana saat ia bersama dengan adara. Sampai tak sadar di perhatikan oleh adira..

Ia tersenyum tatkala melihat ekspresi lucu Adara, saat ibra mengambil potonya sat ia makan.

Sadar akan di perhatikan oleh adira.. Ia menyudahi aktifitas nya tersebut.

" kenapa"?

" eehh kenapa? Gak ada" alibi adira

" jadi ngapain ngelihatin saya"?

" oohh gak papa heheh"

Dan pesanan pun datang inilah yang di tunggu tunggu adira iyah gak sabar untuk melahap makanannya..

" silakan makan mbak dan mas nya, selamat menikmati "ucap pelayan restoran.

Ibra memperhatikan gerak gerik adira yang masih fokus dengan acara makannya.

" pelan pelan"

" ehh iyah kak"

" kaka kenapa gak dimakan makanannya"? Gak suka yah sama pesanan pilihan aku? Mau di ganti?

" gak usah"

"lalu kenapa"?

" iyah bawel ini mau dimakan"

" macam gak pernah makan setahun" cibir ibra pada adira

" apa kak"?

" gak ada"

Setelah mereka makan siang bersama kemarin mereka segera pulang. Sesampai adira di rumah ia membaringkan tubuhnya di kasur miliknya dan merenungkan kejadian yang dialaminya sekarang begitu berat, sampai tak terasa hari sudah malam saja. Dan berjalan roda waktu begitu cepatnya.

semakin kesini adira makin tak tenang dengan kenyataan ini, tepat tiga hari lagi ia sudah resmi menjadi istri dari ibra dermawan.

" sayang kamu didalam"? Kamu gak turun sayang buat makan malam?

" ahh iyah ma, bentar lagi aku turun kok"

" yauda mama tunggu di bawah yah"

" iyah ma"

Dan Adira pun segera menuju ke ruang makan untuk makan malam bersama mama dan papa nya.

Adira membuka percakapan di ruang makan..

" ma, pa besok adira mau pergi kerumah sakit jenguk kakak" boleh kan? Aku mau izin sama kakak dan minta restu nya untuk menikah dengan kak ibra".

" yauda sayang, kamu mau kesana sama siapa?

" rencana adira mau ajak Gesya, katanya dia juga mau jenguk kakak". Jelas adira

" oooh Yasudah kalok begitu"..

" hallo calon pengantin baru" iyah itu adalah Gesya yang sedang video call dengan adira

" apaan"?

" uuhhh ketus amat, ciiee yang sebentar lagi nikah ahah, udah mau jadi istri orang aja loh"

" diem lo" berisik"

" aduh sensi amat dah calon pengantin baru ini" ledek gesya

" auranya ituloh makin cantik aja mau dekat nikahan ahahah"

" Gesya? Lo jadi ikut gak jenguk kakak gue ke rumah sakit? Tempo hari lo bilang mau jenguk?

" iyah ikut lah kok, kapan emang lo mau kesana?

" besok rencana gue, mau izin kakak gue buat minta restu sama pernikahan ini".

" ohh yauda bagus sih"

" yauda gue tunggu besok, jam 10 lo udah datang"

" iyah siap dir"

"yauda sampai ketemu besok"

" iyah bye"

Dan video call mereka pun berakhir dan Adira pun memutuskan untuk tidur melanjutkan aktivitas besok di pagi harinya untuk menjenguk kakaknya dirumah sakit.

pagi harinya adira sudah siap- siap untuk kerumah sakit dengan setelan baju yang simple dengan celana jeans dan cardingan rajut warna putih dan ia menggerai rambut gelombangnha yang indah. Adira hanya merias wajahnya senatural mungkin dengan pelembab wajah dan sedikit olesan tipis lipstik warna nude.

" erhhh Gesya lo udah sampai "? Dari tadi?

" gak baru aja jugak sampai "

" yauda ayok langsung masuk aja kita"

Dan mereka pun masuk keruangan itu, disana Adara masih juga belum sadar dari komanya.

" gue letak sini yah bunganya" ujar gesya

" hmm"

Adira langsung mengambil posisi duduk di samping ranjang kakaknya dan menggenggam tangannya.

" kak kapan bangun nya? Gak kangen sama adira? Adira udah balik, adira kangen banget sama kakak... Bangun dong kak.. Seharusnya besok yang menikah dengan kak ibra itu kakak bukan aku. Gimana aku mau menjalani semua ini kak, aku gak mau nyakitin perasaan kakak. Tapi nanti kalau kakak udah sadar aku bakalan cerai dengan kak ibra, dan kakak bakalan jadi istri kak ibra seutuhnya.. Aku berjanji "ucapnya sambil terisak dan menangis tersedu

" sssyutt,, loh ngaco deh dir, apa apaan loh main bilang cerai aja. Itu pernikahan gak main main loh yah, lagian gak mungkin jugak kakak lo bakalan terima dengan keputusan konyol loh ini. Tau gak?

" jadi mau gimana lagi, lagian aku sama kak ibra gak saling cinta, buat apa jugak di pertahankan kalau gak adanya cinta diantara kita.

" iyah bener sih juga, cuma menurut gue ini iyah secara pribadi, nikah itu hanya sekali dalam seumur hidup jadi jangan lo sia- siain. Dan juga gue yakin cinta itu akan tumbuh jika kalian sering bersama dan sudah mengenal satu sama lain percaya deh" . Jelas Gesya.

" udah deh nangisnya, sekarang coba jalani semua dengan ikhlas, pasti bakalan berkah kok dir.

" hmm.. Iyah Gesya, aku coba menerima semua ini dengan lapang dada.

" yauda udah siap belom minta izin nya"?

" hmm udah kok"

" yauda ayok balik"

Sebenarnya adira masih enggan untuk meninggalkan kakak nya disana berjuang dari komanya.

" yauda kak kita balik dulu yah kak, cepet bangun.."

Dan mereka berdua meninggal kan ruangan itu dan segera pergi dari sana.

Tapi, saat mereka berada di parkiran rumah sakit, adira tak sengaja melihat ibra baru tiba dirumah sakit dengan membawa bucket bunga lily yang cantik, bunga lily adalah bunga kesukaan kakak nya. Dan ia yakin pasti ibra mau menjenguk kakaknya.