webnovel

Sakit Hati

Olah raga pagi menjadi rutinitas Pak Budi setiap akhir pekan. Pak Budi mengajak Dirga ke lapangan, sementara Eliza dan Ibu Fadila sibuk di dapur. Waktu ini digunakan Eliza untuk bercerita pada Ibunya mengenai keputusan Dirga kemarin malam.

"Bu …."

"Ya, kenapa El?"

"Kemarin Elzia sudah bicara dengan Mas Dirga."

"Oh ya? Terus gimana? Apa kata Dirga?"

"Aku harus ikuti apa mau mertuaku."

Ibu Fadila berhenti membersihkan sayur, kemudian menghampiri Eliza. "Dia memihak Ibunya?" tanya Ibu Fadila. Eliza mengangguk. "Memangnya cara kamu bicara sama Dirga bagaimana? Kalian ribut?"

"Enggak Bu, kami bicara baik-baik. Eliza cerita semua, detail. Terus aku bilang gimana kalau kami tinggal terpisah dari mertua. Dia gak mau, malah menyarankan aku mengalah ikut maunya mertua, berbaur dengan orang-orang di sekitar."

"Terus untuk pendidikan kamu?"

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com