Setelah urusannya dengan Deni selesai, Bara melajukan mobilnya untuk kembali pulang ke rumah.
Saat tiba di rumah, Bara melihat Cecil tengah duduk bersama Kinan di ruang tengah dengan layar televisi yang menyala.
Cecil yang menyadari kehadiran Bara segera beranjak dan memeluk Bara. Entah kenapa dia merasa sangat merindukan Bara. Sedangkan Kinan yang melihatnya hanya tersenyum keibuan. Kinan bahagia melihat pernikahan anaknya bahagia.
"Kok udah pulang?" tanya Cecil sambil mengendus aroma tubuh Bara.
"Bau wine." lanjutnya.
Bara terkekeh. "Astaga, Sayang, hidung kamu peka banget sih. Iya, aku habis minum wine sedikit sama teman."
Cecil memicingkan mata tanda curiga membuat Bara tertawa. "Jangan mikir macem-macem. Aku tadi ketemu Deni. Masih inget nggak? Dia pernah datang ke nikahan kita sama istrinya."
"Yang mana sih? Temen kamu kan banyak, Mas."
"Yang istrinya tengah hamil besar. Orang China."
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com