webnovel

Tidak Menyerah, Tetapi Tidak Mampu

Editor: Wave Literature

"Kepala Instruktur, Raja Pendatang Baru yang telah saya pilih tak terlalu buruk kan?" Xu Zhong mengusap belakang kepalanya, merasa sedikit bodoh.

"Penilaianmu cukup akurat. Luo Yunyang tidaklah buruk. Ha ha… Latihlah ia dengan baik!" Kepala Instruktur Lu meratapi. "Mungkin kita tak akan kalah dalam Pertempuran Delapan Tentara berikutnya!"

Xu Zhong, yang sebelumnya terlihat bangga, menjadi murung saat mendengar tentang Pertempuran Delapan Tentara.

Luo Yunyang memandangi si pemuda tampan. Ia menunjukkan ekspresi suram di wajahnya, tetapi ia tak memiliki keinginan sedikitpun untuk maju.

Pemuda itu memilih untuk bersembunyi sekarang. Ia hanya omong kosong!

Semua orang bisa menantang Raja Pendatang Baru, tetapi sepertinya itu tak berlaku sebaliknya. Jika diperbolehkan pun, lawannya bisa memilih untuk menolak tantangannya.

Luo Yunyang merasa senang saat ia berjalan menghampiri Guan Wanli dan berkata dengan keras, "Apakah kau menerimaku sebagai Raja Pendatang Baru sekarang?"

Guan Wanli tak menyangka Luo Yunyang akan menanyakan hal itu. Ia telah mendapatkan sorotan. Kenapa ia harus membuatnya bersujud di hadapannya? Ia sangat tak tahu malu!

Meskipun ia mengumpat dalam hati, tetapi ia mengangguk dengan cepat "Ya!" Rasa sakit di bahunya belum juga menghilang.

"Terima kasih!" Luo Yunyang menganggukan kepalanya dan segera menghampiri Sun Miaomiao "Bagaimana denganmu? Apakah kau menerimaku?"

"Ya!" Sun Miaomiao memberinya tatapan tajam yang membunuh.

Luo Yunyang terlihat seperti angin puyuh. Setelah berkeliling sebentar, ia tiba-tiba muncul di sisi pemuda tampan itu dan mencibir, "Apakah kau menerimaku sebagai Raja Pendatang Baru?"

Pemuda tampan yang bernama Bai Yuming meyakinkan dirinya bahwa balas dendam adalah hidangan yang paling enak disajikan saat dingin. Ia akan mendapatkan kesempatan itu di masa depan. Namun, ia tak menyangka Luo Yunyang akan melakukan hal ini.

Ia sudah bersiap-siap akan menolak jika Luo Yunyang menantangnya.

Penampilan Luo Yunyang yang terakhir sangatlah memukau, sehingga jika pun ia menolak tantangan Luo Yunyang, tak akan ada yang menghinanya.

Namun, sikap sombong Luo Yunyang membuatnya bingung. Ia tak tahu harus berbuat apa.

Ia tak bisa mengatakan bahwa ia telah menerimanya, tetapi tak mengakuinya sama saja dengan menantang Luo Yunyang.

Terlihat kilatan dingin di mata pria muda yang sebelumnya terus menghina Luo Yunyang itu. Saat ia hendak melangkah maju, ia melihat Xu Zhong terkekeh saat memperhatikannya.

"Apakah ini berarti kau tak mengakuiku? Baiklah, baiklah. Semua orang mengagumi orang sepertimu. Ayo, mari kita bertarung sekarang!" ujar Luo Yunyang dengan tegas ketika melihat pemuda tampan itu ragu-ragu untuk menjawabnya.

Bai Yuming bukanlah orang bodoh. Ia bisa melihat ekspresi senang di wajah Luo Yunyang saat ia menolak untuk berbicara. Bai Yuming hanya bisa menggertakkan giginya dan bergumam, "Aku mengakuimu!"

Saat kata-kata itu keluar dari mulutnya, ia seperti merasakan air matanya mengalir turun di pipinya.

Dengan kurang ajar, Luo Yunyang menunjuk ke telinganya dan berkata, "Apa yang kau katakan? Aku tak mendengarmu dengan jelas. Kau jelas tak mengakuiku, ayo kita bertarung!"

Bai Yuming mengepalkan tangannya dengan kencang. Ia tahu apa yang Luo Yunyang sedang lakukan. Ia sengaja membuatnya marah supaya ia akan termakan jebakannya. Bai Yumin mencoba untuk melawan hasutan dari Luo Yunyang, tetapi jelas ia tak memiliki kekuatan untuk melakukannya.

"Aku bilang aku mengakuimu!" Bai Yumin berteriak. Setelah berteriak, ia bergumam pada dirinya sendiri. Tak peduli seberapa besar ukuran naga, seorang pahlawan harus tahu kapan ia harus tunduk. Hanxin telah dipaksa untuk merangkak di antara kaki orang-orang sebagai bentuk penghinaan. Ini tidaklah seburuk itu. Ia akan tetap membalasnya atas penghinaan ini!

"Oh, baiklah. Kau seharusnya mengatakan itu sebelumnya. Sikapmu membuatku berpikir bahwa kau sangat kuat!"

Anggota Tentara Naga yang Bangkit yang membela Bai Yuming hanya bisa diam saja saat ini. Mereka tak berani melawan.

Mereka hanya bisa bersyukur karena Luo Yunyang tak menanyakan hal itu pada mereka. Luo Yunyang menggenggam tangannya di belakang punggung dan berjalan dengan tenang ke posisi nomor satu.

Luo Yunyang yang berdiri di sana tanpa seragam terlihat menonjol seperti sebuah bendera di antara banyak orang yang berpakaian rapi.

"Nak, aku tahu bahwa kalian semua adalah anak-anak jenius dari kota asal kalian. Kalian pasti berpikir bahwa kalian sangat luar biasa, tetapi kalian tak sepenting itu di Tentara Naga yang Bangkit. Setelah kiamat yang dihadapi umat manusia, semua orang dapat ditiadakan dengan mudah."

Saat berbicara demikian, Kepala Instruktur Lu tiba-tiba melompat ke udara. Sepasang sayap berwarna ungu gelap muncul di punggungnya.

Sayap berwarna ungu tersebut membuat Kepala Instruktur Lu tetap mengambang di udara. Semua orang yang melihatnya berpikir bahwa ia terlihat seperti dewa.

DUAR!

Bayangan berbentuk kepalan tangan berwarna ungu tiba-tiba melesat keluar dari kepalan tangan Kepala Instruktur Lu. Begitu bayangan ini keluar, mereka membengkak hingga diameter 10 meter dan meledak keras di lapangan militer yang berjarak 100 meter darinya.

Tanah bergetar. Sebuah kawah selebar 20 meter dan memiliki kedalaman 3 meter muncul di hadapan Luo Yunyang dan murid lainnya.

Serangan itu menggetarkan Luo Yunyang. Ketika ia melihatnya, ia merasa sangat tak berguna.

"Jika kalian berhasil mencapai tingkatan kultivasi yang sama sepertiku, baru kalian akan dianggap cukup kuat untuk melawan binatang buas tingkat rendah! Aku menantikan hari itu!"

Kepala Instruktur Lu mengepakkan sayapnya. Ia tampak seperti komet ketika terbang menuju pusat kota.

Baik veteran yang telah menghabiskan cukup banyak waktu di Pangkalan 7 dan para pemula tercengang.

Kejadian yang telah terjadi di hadapan mereka sangat luar biasa!

Luo Yunyang tak dapat mempercayainya. Setelah ia mengalahkan semua pendatang baru di Tentara Naga yang bangkit tingkat elit, ia merasa sedikit sombong.

Namun, setelah melihat Kepala Instruktur Lu meretakkan tanah dengan satu pukulan, ia merasa dirinya telah terlalu sombong.

Ia masih harus banyak belajar.

"Ha ha… Apakah kalian lihat itu, Nak? Itu adalah kekuatan dari ahli bela diri unggulan!" Xu Zhong menasihati mereka sambil mengusap kepalanya yang botak. "Orang seperti itu adalah pilar yang dibutuhkan oleh umat manusia. Jika kalian ingin menjadi seperti Kepala Instruktur Lu, kalian harus bekerja keras sebagaimana yang dulu beliau lakukan."

"Aku tahu kebanyakan dari kalian telah memiliki dasar kultivasi yang mendekati ahli bela diri kelas satu. Jika kalian mendapatkan sebotol obat cairan sumber, kalian dapat menciptakan sumber inti dan dapat menjadi seorang guru bela diri."

"Namun, jika pun kalian semua mendapatkan cairan tersebut, hanya ada satu dari lima orang yang berhasil. Kalian mungkin memang jenius, tetapi aku telah melihat cukup banyak orang jenius yang gagal sebelumnya."

"Tiga bulan dari sekarang, Da Alliance akan membagikan cairan sumber tersebut. Jika kalian ingin mendapatkannya dan menjadi seorang guru bela diri, kalian harus melatih tubuh kalian dengan hati-hati!"

"Semakin kuat tubuh kalian, semakin tinggi juga peluang kalian untuk sukses! Semakin tinggi dasar kultivasi kalian, semakin tinggi pula peningkatan yang kalian peroleh dari cairan sumber itu!"

"Ada berbagai macam sumber daya di pangkalan, tetapi kalian membutuhkan poin untuk dapat memperolehnya! Poin, kalian paham? Yang terpenting saat ini adalah kalian harus mendapatkan cukup poin untuk meningkatkan dasar kultivasi kalian!"