Dewa Bela Diri telah mengendalikan segalanya sejak Luo Yunyang menginjakkan kaki di pilar langit. Namun, begitu Kemarahan Asura dilancarkan, ekspresinya menjadi pucat pasi.
Meskipun Dewa Bela Diri bisa dianggap sebagai dewa yang mengendalikan bintang, Kemarahan Asura merupakan sesuatu yang jauh melampaui pemahamannya.
Selain kekuasaan biasa, ada juga kekuasaan akan penghancuran.
Berdasarkan kekuasaan-kekuasaan ini, kehendak bintang tidak terlalu efektif.
Sepengetahuan Dewa Bela Diri, kekuasaan semacam itu telah melampaui kekuatan manusia biasa, sehingga tak mungkin kekuatan itu bisa berada di tangan makhluk fana seperti Luo Yunyang.
Tiba-tiba tubuh Dewa Bela Diri telah dilapisi oleh baju zirah berwarna kuning tanah. Sementara itu, telapak tangannya mulai bersinar terang seperti batu giok kuning.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com