webnovel

Kelompok Ardent Sun

Editor: Wave Literature

"Apakah kau yakin ingin memesan lagi? Kami ingatkan sekali lagi, buah ini tak memiliki kegunaan apapun jika kau memakannya untuk kedua kalinya. Buah itu tak akan berbeda dari buah persik normal."

Pelayan-pelayan itu berulang kali mencoba mengingatkan Luo Yunyang, tetapi ia tak menghiraukannya. "Aku makan terlalu cepat tadi dan lupa untuk merasakannya. Kali ini, aku ingin makan dengan perlahan dan menikmatinya!"

Meskipun rasa Buah Persik Saturnus tingkat tujuh itu sangat lezat, ada alasan yang lebih penting mengapa Luo Yunyang bersedia untuk menghabiskan uangnya untuk membeli buah itu lagi. Ia yakin poin tak akan terlalu sulit untuk didapatkan.

Sun Miaomiao dan murid lainnya merasa sangat iri saat melihatnya. Luo Yunyang juga seorang murid, sama seperti mereka. Bagaimana bisa ia memakan dua Buah Persik Saturnus tingkat tujuh sementara yang lainnya hanya bisa memakan energi bar kelas satu.

"He he, anak ini memiliki tekad yang besar! Ia ingin makan dua Buah Persik Saturnus tingkat tujuh seharga 20.000 poin sekaligus. Xu yang tua ini sangat mengagumimu!" Xu Zhong menangkupkan tangannya ke arah Luo Yunyang saat ia memikirkan betapa menakjubkannya anak ini.

Luo Yunyang menerima tatapan sirik itu tanpa keberatan. Ia berpikir pasti dirinya terlihat seperti orang rakus.

Poin itu diperoleh dengan usaha, bukan dengan menabung sedikit demi sedikit.

Beberapa saat kemudian, sebuah kereta makan kembali didorong ke arahnya. Sebuah piring perak berisikan Buah Persik Saturnus tingkat tujuh yang seukuran telapak tangan diulurkan kepadanya.

Setelah menerimanya, Luo Yunyang ingin segera memasukkan Buah Persik Saturnus tingkat tujuh itu ke dalam mulutnya. Namun, ia memutuskan untuk menggigitnya secara perlahan dan menikmati buah tersebut.

"Ha ha ha… Sekarang kalian tahu bagaimana keuntungan yang bisa kalian peroleh apabila memiliki poin, Nak? Jika kalian ingin makan enak, berpakaian bagus, dan mempelajari teknik-teknik yang hebat, kalian harus berusaha untuk mendapatkan poin lebih banyak. Kalian bisa mendapatkannya di hutan di hadapan kalian."

"Binatang buas tingkat D dihargai 100 poin, tingkat C 1.000 poin, dan tingkat B 10.000.000 poin! Jangan sok-sokan berpikir untuk berburu binatang buas tingkat A!" Xu Zhong memberitahukan hal ini kepada para anggota baru dengan keras sambil mengusap kepala botaknya.

"Oh, satu lagi! Tentara Naga yang Bangkit menyediakan senjata yang terbuat dari logam titanium secara cuma-cuma untuk kalian. Kalian dapat mengambilnya. Namun, kalian hanya mendapatkan senjata ini secara gratis satu kali ini saja!"

"Jangan hanya dengarkan omongannya. Ada cara lain untuk mendapatkan poin. Kalian dapat memanen bahan baku obat kualitas tinggi," sahut seorang pria berwajah suram. "Lagi pula, 2,5 kilometer pertama hutan ini merupakan bagian dari zona aman. Hanya ada binatang buas tingkat D di sana."

"Sebaiknya kalian hanya beraktivitas di dalam zona aman!"

Xu Zhong dan prajurit lainnya yang telah selesai makan dan minum hingga puas bangkit berdiri dari tempat mereka duduk. Kebanyakan dari para anggota baru merasa jengkel dengan sikap Xu Zhong. Ia menggunakan sebuah tusuk gigi yang terbuat dari logam untuk membersihkan sisa daging di sela-sela giginya sambil menepuk perutnya dan berkata, "Wah, makanannya lezat sekali!"

Luo Yunyang tak pernah berpikir untuk bertarung dengan binatang buas sebelumnya, tetapi mengingat ancaman yang mereka timbulkan dan kekuatan mereka yang dapat menghancurkan bumi, ia mengerti bahwa ia dan semua orang yang tinggal di Kota Chang'an tak memiliki pilihan lain.

Mereka harus berjuang jika ingin bertahan hidup.

"Kau adalah kebanggaan Kota Chang'an, Kakak!" ujar Yang Yirui pada Luo Yunyang saat menghampirinya. "Para elit dari Markas Besar Kota Chang'an telah mendiskusikan hal ini dan kami berharap kau bisa menjadi pemimpin kami."

Pernyataan tersebut membuat Luo Yunyang membatu untuk sesaat. Kemudian, ia menatap ekspresi Yang Yirui dan 10 orang lainnya yang benar-benar tulus. Ia mengerti apa yang mereka maksud.

Mereka ingin bersandar pada pohon besar, yaitu Luo Yunyang.

Luo Yunyang tak merasa ada yang salah dengan hal itu, sehingga ia pun mengangguk. "Baiklah. Mulai hari ini kita akan saling membantu."

"Kakak Yunyang, sebagai pengikutmu, aku pikir kita harus memiliki nama kelompok yang cerdas dan mengesankan. Bagaimana dengan Kelompok Yunyang?"

Yang Yirui menatap Luo Yunyang dengan penuh harap.

Kelompok Yunyang terdengar cukup layak. Luo Yunyang memikirkan hal itu dan menjawab, "Mari kita sebut diri kita Kelompok Ardent Sun!"

Kelompok Ardent Sun beranggotakan 17 orang, termasuk Luo Yunyang.

Semua para ahli bela diri yang berasal dari Kota Chang'an tergabung ke dalam grup ini. Luo Yunyang menunjuk Yang Yirui sebagai wakil.

Ia telah memikirkannya matang-matang. Ia menunjuk Yang Yirui yang sangat antusias untuk membantunya mengelola segala sesuatu dan mempermudah pekerjaannya. Minat utama Luo Yunyang adalah tetap berlatih.

Luo Yunyang mulai merasakan keuntungan dengan adanya Kelompok Ardent Sun.

"Kakak Yunyang, ini adalah senjata yang disediakan oleh pangkalan. Aku telah mengambilkan satu set untuk semua orang. Kau bisa mencobanya dan memilih mana yang cocok untukmu," ujar seorang pemuda yang tampak cerdas bernama Chen Yong. Rumornya, ayah Chen Yong memiliki sebuah perusahaan besar di Kota Chang'an.

Tetapi Luo Yunyang tak bertanya lebih lanjut mengenai perusahaan tersebut.

Ia melihat pedang, tombak, pisau… Totalnya ada 18 macam senjata dan semuanya sangat tajam!

Setelah merenungkan untuk beberapa saat, Luo Yunyang memilih pisau yang bergagang tebal.

Walaupun ia tak memahami teknik pisau sama sekali, ia merasa akan cocok menggunakan pisau.

"Kakak Yunyang, sebelum ke sini, aku mempelajari teknik pisau yang cukup bagus, yaitu Lima Pisau Harimau Penghancur. Petunjuk rahasianya ada di sini. Jika ada waktu, kau bisa membacanya." Chen Yong memberikan buku petunjuk itu pada Luo Yunyang.

Lima Pisau Harimau Penghancur… Luo Yunyang ingat ia pernah menemukan teknik ini ketika sedang mencari-cari teknik kultivasi secara online. Harganya lebih dari 2.000 poin.

Luo Yunyang bisa menggunakan poinnya sendiri untuk membelinya, tetapi karena ia mendapatkannya sebagai hadiah, ia dapat menabung poinnya. Ditambah lagi, Luo Yunyang yakin pemuda yang tampak pintar itu akan senang jika ia menerima hadiah ini.

"Terima kasih, Adik Yong. Setelah aku membacanya, kita bisa mempelajari teknik ini bersama-sama."

Seperti yang telah Luo Yunyang perkirakan, setelah ia menerima buku tersebut, senyum Chen Yong melebar. "Terima kasih, Kakak Luo. Tolong bimbing aku di kemudian hari!"

Saat mereka berdua sedang berbicara, Qin Feifei menghampiri mereka dan berkata, "Semuanya telah aku rapikan, Kakak Yunyang. Apakah kau memerlukan hal lain?"

Qin Fefei adalah gadis yang berusaha mengambil hati semua orang saat perjalanan menuju pangkalan ini. Setelah grup mereka terbentuk, ia bersikeras untuk membersihkan kamar Luo Yunyang. Walaupun Luo Yunyang ragu terhadap gadis itu, ia akhirnya menerima tawarannya.

"Oh, Feifei. Aku akan membersihkan kamarku sendiri lain kali."

"Kau adalah pemimpin Kelompok Ardent Sun. Anggota yang lain akan mengandalkanmu, sehingga kau hanya perlu fokus untuk berlatih. Aku bisa menangani hal-hal kecil semacam ini."

Qin Feifei tampak melakukan tugas ini dengan sukarela.

Setelah mendengar perkataan Qin Feifei, Luo Yunyang merasa sangat tak sopan bila menolaknya lagi. Ia hanya menganggukkan kepalanya tanpa mengatakan apapun.

Luo Yunyang mungkin terlihat muda, tetapi ia memiliki prinsipnya sendiri ketika berbaur dengan masyarakat. Setiap orang menjalani kehidupannya masing-masing, tetapi ia tetap harus bisa menerima pendapat dan pemikiran orang lain agar dapat bersosialisasi dengan mereka.

"Kakak Yunyang, semuanya telah siap untuk pergi mengumpulkan poin. Apakah kita akan pergi besok?" wakil Luo Yunyang, Yang Yirui, bertanya saat ia berlari menghampirinya.

Kebutuhan mereka akan poin sangatlah wajar. Bukankah itu adalah tujuan utama dari kelompok ini? Lagi pula, Luo Yunyang sendiri juga membutuhkan poin.

"Mari kita bekerja bersama-sama terlebih dahulu. Di kemudian hari, kita akan membagikan poin-poin tersebut tergantung pada kontribusi tiap orang. Tentunya, kita harus memastikan semua orang yang akan pergi mendapatkan jumlah poin yang cukup untuk bertahan hidup." Walaupun Luo Yunyang tak ingin melakukan upaya yang terlalu besar dalam mengelola grup ini, ia merasa hal-hal semacam itu termasuk penting dan harus segera diatasi.

Setelah memberikan garis besar pekerjaan mereka, Luo Yunyang membiarkan Chen Yong dan yang lainnya pergi sehingga ia bisa mulai berlatih.

Cairan sumber akan dibagikan dalam tiga bulan!