webnovel

5

Itulah dia kosong, dingin, tanpa tujuan. Ia mulai berpura-pura lapar, lelah, senang semua reaksi yang paling dasar, Aria sebenarnya juga berperasaan ia hanya tenggelam di dunia yang kejam dan realita bahwa ia hanya sendiri,…

Bahwa alasan ia hidup hanyalah karena ia ingin menjadi sesuatu yang sempurna, sesuatu yang dapat membanggakan orang itu…

Itulah mengapa ia menjadi semakin diam bahkan senyumnya yang ia gunakan merupakan senyuman yang ia latih menjadi sesuatu yang sempurna, selalu mendapat nilai yang baik, ranking satu di segalanya, di mata orang luar Aria adalah " Sang anak sempurna"

Jadi, walaupun ia merupakan orang yang pendiam, ia adalah idaman sebagian besar perempuan di kelasnya, di sekolah bahkan dimanapun. Itulah salah satu alasan banyak orang yang mencoba membuli dan mngucilkannya. Orang-orang itu tidak ada yang hidup lama…

" Pangeran Es" julukannya dari siswa-siswi sekolah. Sekarang ia sedang sibuk mengerjakan pr-prnya. Ia dikenal sebagai " anak emas" apalagi karena kelakuannya di sekolah dan nilainya yang biasa dikatakan " SEMPURNA".

Aria, aria..

Ia tiba-tiba terbangun karena mendengar namanya dipanggil panggil. Saat ia menoleh ia sadar bahwa semua orang telah pulang hanya ada dia dan ibu pengurus perpustakaan yang disituh. Ibu itu kini sedang memanggilnya,

Ternyata hari sudah gelap, Aria pun pamit ke ibu tersebut dan bergegas pergi. Ia baru ingat hari ini adalah hari yang spesial. Spesial? Apa yang spesial?

Untuk Aria hal-hal yang ia anggap spesial bisa dihitung di satu tangan, itupun lebih dari cukup. Hari ini Aria sedang menaiki sepeda dan mengendarai sepeda tersebut ke suatu tempat sepi, Ia memasuki sebuah gedung yang terlihat terlantar dan sepi, di daerah itu adalah daerah yang bisa dibilang penuh dengan buronan, preman, pencopet,hingga pembunuh berantai.

Tempat ini apa? Mengapa polisi tidak mengelilingi tempat ini? Mengapa tempat ini sepi?

Tentu saja karena tempat ini adalah tempat yang dibuat oleh alahmahrum orangtua Aria.Ehh.. tunggu..