webnovel

78. faizal

"Kita harus ke rumah Faizal. Gue nelponin dia nggak bisa terus," kata Abi.

"Iya, aku juga khawatir. Takut dia kenapa-napa lagi, Biyu. Mereka aja bisa segitu nekat nya ke sini, gimana Faizal."

"Astaga. Kenapa aku udah mikir yang enggak-enggak soal Faizal, ya?" mata Allea berkaca-kaca, membayangkan segala kemungkinan terburuk.

"Memangnya dia tinggal di mana?" tanya Gio.

"Zargun. Katanya 2 jam dari sini, kalau kita naik mobil."

"Zargun? Sebentar," kata Gio seolah mengingat sesuatu. Ia mengambil koran pagi dan membuka beberapa halaman yang sudah ia baca tadi.

"Teror perampokan di Zargun, menewaskan satu anggota keluarga. Anehnya tidak ada barang berharga yang dicuri," kata Gio membaca berita lain pagi ini. Ia menatap 4 orang di depannya nanar.

"Ya ampun, jangan-jangan ...." Ellea tak mampu meneruskan kalimatnya.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com