webnovel

185. Angelina Bangkit

Kapal terus melaju menuju rimbunan pepohonan di sebuah pulau di depan kami. Aku bahkan tidak tau sedang berada di mana. Hanya saja itu sudah pasti bukanlah pulau Jawa. Jarak dari pulau ini ke sana tidak mungkin sesingkat ini.

Kak Rayi yang berjalan di depanku, lantas membalikkan badan, mengulurkan tangan kanannya agar aku dapat turun dari kapal dengan mudah. Kaki kami kembali basah terkena air laut. Sepatuku sudah sangat kotor, basah, kotor lagi, begitu seterusnya selama beberapa kali.

"Kita di mana, Om?" tanyaku ke Om Gio yang berjalan dekat denganku. Om Gio memperlambat langkahnya, menatap Papa di depan sana. " Pulau ini punya kenalan papamu."

"Kenalan Papa? Siapa?"

"Nanti juga kamu tau."

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com