Rumah Geonandes
"Sayang."
Panggilan yang dilakukannya tidak berbalas, Vian mengernyitkan dahi dengan rasa bingung melanda saat tidak mendapat jawaban dari ungkapan cintanya.
Aneh sekali, apakah istrinya sudah tidak mencintainya?
Alhasil, ia pun membalikan tubuh Aliysia menghadap kearahnya dan seketika terkekeh lagi, saat mengetahui jika istrinya tertidur hanya dalam hitungan detik.
"Ya Lord .... Kamu pasti capek banget yah, Sayang? Kurang tidur dan selalu terbangun malam, sigap ketika mereka menangis," tanya Vian tanpa mendapat jawaban.
Ia kasihan karena semenjak si kembar lahir jam istirahat Aliysia semakin berkurang. Akibatnya, istrinya kadang tidur tanpa ingat tempat dan sering ikut tidur di waktu duo Gae tidur.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com