webnovel

Satu

Zerena...

bangun sayang, sudah pagi kamukan mau sekolah, nanti telat lho!

Ibu Sinta sibuk membangunkan anak sulungnya, dan anaknya yang lain.

Zerena adalah anak sulung dari 4 bersaudara, sekarang usianya sudah menginjak 17 tahun, yah sebentar lagi Zerena atau Rena panggilan akrabnya lulus SMA, dia termasuk gadis yang cukup pintar, tapi lebih pendiam dan tak banyak bicara.

Selama sekolah dia tidak pernah dekat dengan teman laki laki, apalagi pacaran, dia lebih fokus pada urusan sekolahnya, dia juga tidak memiliki banyak teman, dia hanya memiliki sahabat yang bernama Mita.

Pagi Ma...., sapa Rena pada Ibu Sinta, saat tiba di depan meja makan, ayo sarapan dulu sayang,

iya ma, sahut Rena, Papa kemana ma, kok nggak sarapan bareng?

Papa berangkat pagi pagi ke kantor sayang, katanya ada rapat pagi ini.

oh.....gitu ya ma???

Terus adik adik kemana, kok nggak pada sarapan sih ma?, tanya Zerena kepada Sang Mama.

" adik adik kamu udah pada berangkat sekolah Ren, makan cepat nanti telat lho", kata mamanya mulai kesal melihat Zerena masih santai memakan sarapannya.

"Ok Ma.....

Rena berangkat dulu ya,

Assalamu alaikum".

ucap Zerena sambil berlalu pergi.

"Waalaikumsalam"

ucap Mamanya menjawab salam putrinya tersebut.

Akhirnya Zerena sampai juga di sekolahnya, dia berjalan menuju pintu gerbang.

tampak dari jauh sahabatnya Mita berteriak memanggil Rena di pintu gerbang sekolah,

Rena....,

Rena berbalik menatap sahabatnya, sambil memutar bola matanya malas, apaan sih Mit?

tau nggak Ren hari ini pengumuman kelulusan, yuk kita ke sana yuk Ren.....

Aku penasaran banget soalnya ini Ren, ok yuk sahut Rena.

Rena dan Mita menyusuri papan informasi kelulusan itu, masing masing mencari nama masing masing.

Mit..... aku lulus....

Rena melompat kegirangan sambil memeluk Mita, sedangkan Mita berkaca kaca sambil berkata....

Selamat ya Ren kamu lulus...

Nama aku nggak ada Mit, aku nggak lulus....

Aku bantuin nyariin Mit, mungkin kamu nggak fokus nyarinya.

Mereka kembali mencari nama Mita di papan pengumuman,

Mitaaaa...

ini nama kamu ketemu.....

mereka melompat kegirangan sambil berteriak histeris, sampai anak anak yg yg lain menatap aneh, melihat tingkah mereka yg tidak biasa.

Oh iya Ren...

Kamu mau daftar kuliah dimana???

gimana kalau kita bareng aja Ren, gak papa kok kalau nggak satu jurusan, yg penting kita satu kampus Ren,

gimana?

Entahlah Mit, aku belum bisa ngomong apa apa, aku harus ngomongin dulu sama Papa Mama aku, ntar aku kabarin kamu deh Mit, okey?

ya udah Ok,

yuk ke kantin Ren aku traktir deh...

ayuk, mereka tertawa bersama sambil bercanda gurau.

Mau makan apa Rena?

kata Mita.

aku bakso aja nggak pakai mie,

Ucap Mita.

Kalau gitu aku mie ayam aja!

sahut Mita.

Tiba tiba seorang anak laki laki, duduk di dekat Zerena.

Hay Ren.....

selamat ya udah lulus,

ucap anak laki laki tersebut.

Iya makasih Alvin.

ucap Zerena, ternyata kepada Anak itu yang ternyata bernama Alvin.

Hem....,

Aku kok perasaan kayak obat nyamuk dehh, duduk antara King dan Queen!

Apaan sih Mit....

sahut Rena dengan wajah merah.

Alvin pesan makanan ya!

Aku yg traktir deh hari ini, tapi khusus hari ini aja!

Kata Mita sambil cengengesan.

Ok aku pesan gado-gado deh kalo gitu!

sahut Alvin.

Hm,,,,,

Ren pulang sekolah pulang bareng yah, aku mau ngomong sesuatu sama kamu, boleh kan?

kata Alvin sambil menatap wajah Rena yg teduh dan menyejukkan hati.

Rena menatap Mita, meminta pendapat dan persetujuannya.

Ya udah nggak apa apa kok Ren, lagian Alvin mau ngomong penting, siapa tau memang penting,

Kata Mita sambil mengedipkan mata.

Mereka makan bertiga sambil bercanda, tertawa lepas tanpa beban, sesekali Alvin melirik kearah Rena, menatap wajah imut dan pipi gembul Rena yg kelihatan semakin membuatnya makin cantik, dengan senyum manis dan gigi ginsulnya.

Ya Zerena memang memiliki wajah yg cukup manis, bibir yg tipis dengan gigi ginsul, pipi gembul seperti donat, ahh Alvin menepis semua khayalannya.

Bentar ya aku bayar dulu!!!

kata Mita sambil berdiri dan menghampiri Ibu kantin dan membayar semua makanan dan minuman yang telah mereka habiskan.

Mereka berjalan beriringan menuju ke kelas.

Ren, Mit aku ke kelas dulu ya, Rena dan Mita mengangguk bersamaan.

Setelah Alvin berlalu pergi Mita mengajak kita duduk di dalam kelas, sambil menarik kursi dan duduk.

Mita menatap Rena dan berkata,

Ren....

kalo aku perhatiin kayaknya Alvin suka sama kamu dehh!!!

ucap Mita sambil menopang dagunya dengan kedua tanganny,.

Rena ikutan duduk sambil bersandar.

Apa iya sih Mit??

jangan nyimpulin sesuatu yang nggak pasti, mungkin dia cuma mau ngomong masalah sekolah!

makanya mau ngomong sama aku.

Kata Zerena sok tahu.

Ya udah, ya udah....

ntar kita lihat aja yah, bakalan ngomong apa tuh sang pangeran.

Kata Mita menggoda Zerena.

Mitaaaa...

awas kamu ya, dari tadi ledekin aku terus, bikin bete tau nggak!!!

Kata Rena sambil memanyunkan bibirnya.

Rena sayang emang ada yang salah sama omongan aku?

kalo Alvin suka atau bahkan cinta sama kamu, itu wajarkan Ren?

secara kamu cantik, pintar, kurang apa coba??

Ucap Mita lagi.

Lagian bentar lagi kita kuliah, jadi kita bukan anak kecil lagi Rena, inget itu

Sambung Mita panjang kali lebar.

Tapi

Aku pengen meraih cita cita aku dulu Mit, aku pengen jadi tenaga kesehatan, bekerja di bidang kesehatan, membantu orang orang yang membutuhkan bantuan aku, orang orang yg kurang mampu. cita citaku sejak kecil.

Kata Zerena.

Lah yang mau ngajak nikah kamu siapa Nona muda Sanjaya???

Ucap Mita kemudian.

Tapi ya udahlah terserah kamu aja maunya gimana,

tapi bagaimanapun juga kamu harus nemuin Alvin sepulang sekolah,

kasian lho Alvin lho Ren!!!

Celoteh Mita menasehati sahabatnya itu. yg cuma dibalas anggukan oleh Rena.

Bel panjang tanda pulang sekolah berbunyi, anak anak itu berebutan keluar dari dalam kelasnya.

Terlihat Rena dam Mita berjalan keluar kelas sambil terus mengoceh tidak jelas.

Dari parkiran Alvin melihat kedua gadis itu berjalan kearahnya.

Gimana Ren, udah siap?

yang ditanya malah melirik sahabatnya, mengharap Mita bisa membantunya.

Pasti siap dong...

Maaf ya Vin aku yang jawab, kamu Taukan teman aku ini, super duper lelet kalo lagi mikir, Kata Mita sambil mendorong Rena kearah Alvin.

Aku duluan ya, supir udah nungguin kata Mita sambil berlari lari kecil.

Mmmmm...

mau ngomong apaan sih Vin, aku jadi penasaran?

Kata Zerena.

Ya udah aku ambil motor aku dulu yah,

kata Alvin bergegas mengambil motornya yg terparkir tidak jauh dari tempatnya berdiri.

Naik Ren.....

Eh tunggu....,

Alvin turun dari motor dan membuka jaket yg dipakainya, dan memakaikan di pinggang Zerena.

Nah beginikan lebih aman,

Yuk naik!

Alvin membantu Rena naik ke motor Sport merah yg selalu ditungganginya.

makasih Vin!

sahut Rena.

Pegangan yahh Ren!

kita let's go.....

sport merah itu membelah kota di siang bolong.

Kita mau kemana Vin?

Kita jangan jauh jauh dong, nanti nyokap nyariin aku!

Teriak Zerena.

Enggak kok, cuman ke cafe dekat dekat sini aja.

Kata Alvin sambil melajukan motornya.