(Aduh sepertinya Ada gempa ya kok tempat tidur kilu bergoyang semoga semua rakyat Indonesia Dan Indonesia baik baik selalu Aamiin )
************
"Hallo Assalamualaikum...." di sebrang Sana Fardana mengangkat telpon,tertera mama rafaell.
"Hallo bro...." Sapa fardana sekali lagi.
"Waalaikumsalam papa ini abang Sama adek..."Yang menjawab si kembar.
"Hai jangan berebut satu satu bicara nya papa tukar VC ya."
"Papa ini abang ."ahirnya terlihat lah wajah kedua bocah itu.
"Papa Kita Akan dapat adek 2 pah,Dalam perut mamah Ada dua baby pah." Fattih Dan fattah begitu antusias nya mencerita Kan kegembiraan mereka betapa bahagianya Akan mendapat Kan adek.
"Oohh Dalam perut mama Ros Ada baby dua wash selamat ya semoga sehat Dan lancar." ter lihat Di Layar Fardana tersenyum ikut senang.beh padahal Dalam hati nya menangis.(Kapok )
Si kembar memperlihat kan tangan kedua orang Tua nya saling bertautan terlihat wajah Ros sangat bahagia begitu juga dengan rafaell senyum nya tak pernah lekang Dari bibir.
"Papah laik Kali Kita bolehain Kita kangen Sama baby chika Dan chiko."
"Boleh tapi inin mama Sama daddy dulunya.nantinpapa jemput atau daddy hantar kasih tau saja ya. " Fardana senang anak anak nya pun ternyata menyayangi chika Dan chiko.
Keduanya mengahiri panggilan karna fardana ada miting katanya.
Di ruangan Fardana terlihat sedang melamun.
sakit rasanya mendengar kehamilan Ros,tapi mau bagainmana lagi suda takdir.
Salah dirinya sendiri bikin ulah dulu dengan tega nya menghianati istri Yang baik Dan setiap.
"Maaf dulu skubsuami sontoloyo Dan bodoh." Fardana menarik napas agak lama lantas membuang Napa's nya pelan.
"Fokus danavfokus kalian sudah bahagia dengan keluarga masing masing fokus dana fokus,jangan kecelakaan anak-anak mu." Fardana mengsugesti diri nya sendiri.
Juminten sibuk mengurus anak anak nya kini chika sudah fuavtahun setengah Dan chiko sudah 11 Bulan chiko sudah mulai belajar berjalan.walau repitvjuminten berusaha jadi ibu Yang baik istri yang baik.
Keluarga Ros dan Fardana sedang di selimuti kebahagian.
Di sebuah mall.
Brugggkk....
'aduh...maaf ga sengaja.gadis cantik semampai Ber rambut panjang itu memungguti barang barang Yang berserakan.dan memasukan kembali kedalam plastik asalnya.
Terlihat sepasang sepatu meng kilaf ,gadis itu berdiri dan memberikan bungkusan plastik itu pada sang tuan empunya.
Gadis itu tersenyum ketika melihat wajah datar tanpa expresi itu.
"Loh bang Firman akunkira siapa tadi." Terlihat lelaki itu mandengus mengambil kasar barang nya.lantas pergi meninggal Kan gadis itu.
Firman abang angkat Vivian sikap Firman berubah ketika mengetahui Vivian mencintai nya.
Vivian mengatakan nya Tanpa ragu.
Firman anak Dari sepupu jauh Ibu nya Vivian Yang sudah Di tinggal mati oleh kedua orang Tua nya.
Sejak usia 5 tahun Firman Di rawat orang Tua Vivian saat itu Vivian Baru lahir masih bayi merah.
Firman merasakan kasih sayang sempurna Dari orang tua Vivian.
Orang Tua Vivian tidak menceritakan siapa Firman pada Vivian membiarkan Vivian menganggap Firman sebab abang kandung nya.
Lama kelamasn Vivian mendengar ketika Firman sedang ngobrol Sama teman teman nya bahwa dirinya bukan anak kandung orang tuanya Yang sekarang.
Vivian terkejut tapi bagi Vivian berarti selama ini perasaan nya tidak Salah.
Vivian selalu menganguk Firman dan selalu mengatakan sayang Dan cinta Sama Firman.
Hingga Firman merasa risih Dan Firman memutuskan pindah ke apartments Yang ia beli sendiri.
Hari ini sabtu kebetulan Bo's memberi firman ruang untuk istirahat karnacseminggu ini jadwal Bo's nya itu penuh tapi sang bos tidak dapat masuk kerja Karna istri Bo's sedang hamil muda jadibbos menjaga nya Di rumah pada hal ngidam nya GA berat tapi Bo's nya itu jadi koloksn banget bucin akur pada istri nya.
Alhasil firman lah Yang menghendel semuanya.
Setelah magrib Firman ingin santai Karna Baru besok Siang Hari minggu Baru Ada janji dengan teman teman nya.
Ting nong.....ting nong.....
"Siapa sih GA Ada janji dengan siapa siapa rasanya tapi kok Ada Yang datang." Gumam Firman.
Firman membuka pintu Tanpa melihat siapa Yang datang.
"Abang kejutan." Rupanya Vivian Yang datang.
Firman mandengus kesal."ngapain sih dek kesini,abang capek mau istirahat." Gerutu Firman dengan wajah kesal Dan jutek.
Vivian terhenti sejenak."Vivian kangen Sama abang masa ga boleh datang kesini.
Ayah Sama ibu ngininin kok." Jelas Vivian
Ini Vivian bawain makanan.yuk Kita makan" Vivian mensta rapi semua makanan Di atas meja.
"Ayok bang ini Vivi Yang masak sendiri."Vivian begitu antusias sekali.
"Kamu makan saja sendiri Aku GA sekera."kata kata Furman begitu pedas sekali Vivian terdiam.
"Bang Vivi dah masak sendiri untuk abang Vivi belajar masak bang." Kata Vivi sangat pelan.
"Akubtudak pernah menyuruh MU belajar masak,urus saja urusan munsendiri." Firman benar benar menyakiti hati vivian
Vivi bangun Dari duduk nya."setidaknya ...hiikkk...abang menghargai usaha Vivi...hiikkkk..." Vivian meraih tas kecil nya lantas Vivian pergi meninggal Kan apartment Firman dengan isak tangis nya.
"Vivi....tunggu ..mah kemana...!!! Vivi.....
Vivian tidak menghirau Kan panggilan Firman.
Vivi pergi pulang kerumah nya langsung masuk kamar Dan mengunci pintu.tidalama Vivian keluar dengan koper kecil Di tangan nya.
"Loh mau kemana kok ga bilang Sama ibu." Tanya sammng ibu.
Ayah melihat Mata Vivian sembab.
"Yah ibu Vivi mau kerja Di luar Kota Ada seminar.vivi mencium kedua orang Tua nya.
"Sabar vi ...."sang ayah sepertinya mengerti Vivi menganguk lemah.
"Telpon ibu ya jangan sedih gitu Ayo semangat sayang." Ibu menyemangati Vivian.
Vivian hanya tersenyum.
Ayah Dan ibu menghela Napa's pelan.
"Ini pasti abang Yang bikin adek begini.ibu jadi gemes yah."kata ibu
"Gini Aja bubkalau abang telpon bilang adek GA Ada pulang Dari semalam.biar Kita kerjain dia." Sush Dan ibu sepakat ngerjain Firman.
Setelah pagi menjelang benar saja Firman menelpon ibu nya.
"Assalamualaikum bu apa kabar,ayah sehat bu."Firman Di Sana bertanya kabar.
"Ibu Sama ayah sehat tapi,....." Ibu diam cukup lama.
Firman sudah hawatir Dan bertanya tanya Ada apa.
"Kenapa bubkok diam ibu menangis...," Tanya Firman takut Ada apa apa fikiran nya langsung pada Vivian.
"Bang adek GA Ada pulang ibu sudahbtelpon kerumah sakit tapi katanya GA masuk.ibu takut bang." Suara ibu seperti sedih beneran.
"Bu Vivi has Ada pulang tadi Malam daribdini abang Kira adek pulsng kerumah.ibubtensng yah nanti abang Coba Cari adek." Kata Furman merasa bersalah Dan ketakutan terjadi apa apa pada Vivian.
Yang Di hawatirksn kini sedang sarapan bersama dokter Yang lain nya.
"Wah bagus ya hotel nya lihat Tu pemandangan nya cantik banget.
Vivian berdua foto bersama teman teman nya
"Wah adem tempat nya.tenang fikiran." Kata Vivian.
Ya Vivi sedang praktek,seminar juga melihat kondisi masyarakat di kota Dan desa tersebut.di sebuah Kota jaws barat paling dingin Di lembang.
Firman Di Jakarta sedang uring ringan mencari Vivian Di mana pun Yang is ketahui biasa Vivian nongkrong.
"Mana Bo's nya memberi Kan pekerjaan Banyak lagi.
"Fir Kami besok ke Bandung list praktek Di Sana sudah berapa persen Yang jadi." Rafaell memberi tugas Firman pergi ke Bandung.
" Firman berdecak sebal.taoi GA bisa membantah kalau bukan bis Dan sahabat Firman ingin sekali Mukul kepala nya rafaell.
"Kenapa kamu GA suka fir..." Di sebrang Sana rafaell seperti tau Firman sedang kesal pada nya.
"Ckk GA Bos iya saya oergibke Bandung." Kata Firman pasrah...
"Bagus kalau oroyek nya sudah 80 % Dan Dil jadi semua lancar Aku kasih Kamu bonus Bulan madu ke Paris." Tuuuttt...tuuuttt....
Rafaell memutus sambungsn sepihak
"Hallo Bos Bos hallo..." Firman menggerutu.
"Bulan madu pacar aja ga punya nasib nasib." Gerutu Firman sambil melakukan mobil nya ke arah tol jago rawi.
Next 💋 💋 💋 💋 💋
"Tunggu abang dek.firman membatin.
🙏🙏🙏 Silahkan Komen Dan dukung terus