Pria kulit hitam itu lalu melihatnya, kemudian wajahnya seketika berubah. Setelah itu ia mendatangi si banci dan berkata, "Queen, mungkin mereka telah melacak alamat kita."
"Boleh juga, jadi aku tidak perlu memberitahunya," kata si banci dengan tidak peduli sambil tersenyum. Kemudian ia maju untuk mengangkat telepon dan menyerahkannya kepada Bryan sambil berkata, "Apakah kamu tidak merindukan papamu? Hubungi saja dia."
Bryan melihat telepon tersebut dan memandang Shia Tang. Setelah melihat Shia Tang menggelengkan kepalanya, ia pun juga menggelengkan kepalanya dengan kuat. "Mengapa aku harus mendengarkanmu?" tanyanya.
"Tidak masalah jika kamu tidak menghubunginya. Aku bisa melakukannya," kata si banci sembari menunjukkan senyum ramah dan segera menghubungi nomor Billy Li.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com