webnovel

Suami Pungutan Mama

Warning 21+ penuh nafsu ops... yang di bawah umur harap menyingkir. ssssssst Khaibar. Seorang lelaki yang mencari rongsokan untuk memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan ibunya yang sakit-sakitan setelah ia ter-PHK dan sulit untuk mencari pekerjaan lagi. Ia bertemu dengan wanita paruh baya saat sedang mengais tempat sampah untuk mencari botol bekas. Wanita itu menatapinya sedari tadi lalu tersenyum ke arahnya. "Nak, sudikah kau menikah dengan anakku? Berapapun kau meminta uang akan aku kasih!" pinta wanita itu yang bernama Keysa. "Apa! Bagaimana bisa, Tante? Apa Tante sakit jiwa? Bahkan aku tak mengenalnya sedikitpun." Namun Khaibar terbelalak saat melihat gadis yang ada di belakang wanita itu. 'Dia benar-benar sangat cantik.' "Apa, Ma? Aku harus menikahi gembel itu? Ogah!" "Sudah diam! Dari pada kau membesarkan anakmu sendiri!" Apakah Khaibar akan setuju menerima tawaran itu? Apakah kepura-puraan pernikahannya bisa membuat Khaibar saling mencintai dengan gadis itu? Atau justru akan kandas seiring berjalannya waktu dengan surat kontraknya?

Uvieyy · สมจริง
Not enough ratings
363 Chs

Romantisan di Masjid

Ternyata Khaibar dan Kimberly sudah berada di dalam mobil. Berniat untuk pulang meninggalkan Kanha. Mereka sengaja tidak menunggui Kanha karena malas, lagian Kimberly sudah terlihat kesal tadi, jadinya Khaibar mengajaknya pulang saja dan mungkin bisa membujuknya menjadi bahagia nanti kalau sudah berada di kamar. Lagian mereka harus beres-beres untuk berangkat besok, kalau menunggu Kanha bisa-bisa kelamaan dan tidak ada waktu untuk beristirahat, lagian ini sudah malam dan waktu menunjukkan pukul 6, adzan maghrib juga sudah berkumandang, tapi tadi Khaibar juga sudah berpesan kepada Kenzo supaya mengantar adiknya pulang nanti, biar dia menikmati berpacaran terlebih dahulu, Kenzo siap-siap saja karena dia tidak ada kerjaan hari ini.

"Sayang, kita sholat dulu ya ... di masjid depan sana, bagaimana? Sehabis itu kita cari makan, aku sungguh lapar," ajak Khaibar yang diangguki saja oleh Kimberly, dia masih kesal kepada Khaibar, jadinya mending diam saja, lagi malas juga untuk mengoceh.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com