Sejenak, ia tampak terkejut, tetapi ia segera mengganti ekspresinya dengan senyum lembut sembari membelai rambutku, "Ya. Peringatan hari kematiannya akan datang. Beberapa tahun ini aku sangat merindukannya."
Aku memeluknya lebih erat dan mencoba menghangatkan tubuhnya yang dingin dengan suhu tubuhku, "Mulai sekarang, setiap perayaan kematiannya, aku akan memperingatinya bersamamu, oke?"
Ia menatapku dengan penuh kelembutan, lalu mencium keningku dalam-dalam, "Baiklah. Aku sangat beruntung memilikimu."
Aku membelai wajahnya yang terlihat lelah dan berkata, "Tidak peduli apa yang terjadi, aku akan bersamamu."
Tiba-tiba ia mengulurkan tangannya untuk memelukku, "Xiaoqi, ini adalah keberuntunganku karena bertemu denganmu."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com