webnovel

Bab 268

306

...

Kuletakkan telepon genggam di samping makan

siang yang kini tak lagi membuatku selera. Ingin

rasanya sekarang aku berada di posisi teman lelaki

Reina. Tapi sampai kapanpun hanya akan jadi

khayalanku semata sepertinya.

Pintu ruang kerjaku terbuka. Kulihat wajah cantik

Annisa tersenyum di sana. Asisten dan juga teman

uliahku dulu. Sahabat yang kupunya selain Tyo.

"Kusut lagi deh, mukanya," sindirnya. "Kenapa,

Van?"

Nisa-panggilan untuk Annisa- memang tak

pernah memanggilku secara formal jika hanya ada

kami berdua saja dalam ruangan. Dan itu

permintaanku.

"Enggak apa-apa, Nis," jawabku lesu.

Nisa memutar bola matanya. Tak percaya

mendengar jawabanku. Gadis ini sama saja seperti

o. Bahkan lebih peka darinya.

"Jangan bohong, deh. Kayak kita baru kenal aja.

Hampir 8 tahun, Van, kita kenal," katanya jengah.

"Gadis itu lagi?"

Tepat! Annisa juga tahu tentang gadis pemilik

hatiku. Tapi tak pernah tahu jika gadis itu

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com