"Yeah, Bisma memang pantas bersamaku. Orang seperti dia membutuhkan pawang sepertiku. Tapi, meski begitu tetap saja sulit untuk mendapatkan Bisma. Dia itu punya temperamen yang sangat buruk. Terkadang dia juga sangat menjengkelkan." Stella menarik napas panjang saat mengatakan hal itu, seolah itu tidak cukup untuk mendeskripsikan betapa sulit dirinya menghandle sifat buruk Bisma selama ini.
Meskipun mereka belum juga berpacaran. Akan tetapi sesi pendekatan mereka seharusnya sudah cukup dijadikan bukti kan? Apakah itu belum cukup? Stella rasa itu sudah jauh dari cukup kok.
Bahkan gadis yang tidak peka sekalipun akan bisa dengan mudah menilai seperti apa sifat Bisma, karena toh Bisma menunjukkannya dengan terang-terangan. Bisma tidak suka drama, tapi dirinya terlalu lugas untuk dibilang romantis.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com