webnovel

Starlight In The Dark Night

Berkisah tentang seorang pemuda pemilik nama panggilan Chanie yang berprofesi sebagai penyanyi hiburan disebuah club malam bintang lima untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Chanie menjalani kehidupan yang sangat nyaman seorang diri, namun kehidupan nyamannya tersebut harus berubah saat dirinya tidak sengaja terlibat dalam urusan rahasia salah seorang pelanggan dan mengharuskannya terikat hubungan dengan pelanggan tersebut untuk memastikan dirinya tidak membocorkan urusan rahasia tersebut kepada siapapun.

DGiunia · สมัยใหม่
Not enough ratings
223 Chs

Starlight - 22

Suasana club malam milik Myung Soo malam ini terlihat tidak terlalu begitu ramai seperti biasanya. Karena biasanya akan ada begitu banyak pelanggan wanita yang datang berkunjung ke club malam ini untuk menyaksikan penampilan Seo Chan dan juga untuk mendapatkan layanan mengobrol dengan pemuda itu.

Namun karena jadwal Seo Chan yang di liburkan beberapa hari ini, membuat club malam hanya didatangi oleh pelanggan pria saja dan pelanggan wanita hanya bisa dihitung menggunakan jari saja.

Selain itu karena jadwal Seo Chan yang di liburkan beberapa hari ini, membuat pemuda itu sendiri juga merasakan rasa bosan karena tidak memliki aktivitas lain. Dari dirinya yang begitu sibuk bekerja di club malam, kini dirinya hanya berdiam tidak tahu ingin melakukan hal apa selama diliburkan oleh sang bos.

Karena dirinya yang terlalu merasa bosan di hari liburnya, membuat Seo Chan merengek untuk mendapatkan pekerjaan sementara selama dirinya tidak di perbolehkan untuk bernyanyi dan memberikan layanan mengobrol pada pelanggan wanita. Apapun pekerjaannya Seo Chan sama sekali tidak akan menolaknya, meski menjadi pelayan sekali pun untuk menggantikan rekannya yang berhalangan masuk bekerja.

Seo Chan yang saat ini berada didalam ruang ganti bersama dengan Sora dan tiga rekan kerja perempuan nya yang lain, tidak henti-hentinya menatap pantulan dirinya pada cermin hias yang berada di hadapannya saat ini.

Cermin hias yang memantulkan sosok perempuan berambut panjang sebahu dengan tubuh yang berbalutkan dress berwarna hitam tanpa tali tangan, tengah di makeup oleh Sora.

Sora yang merasa jika makeup yang dirinya poleskan pada orang di hadapannya sudah selesai pun berseru senang melihat hasil karyanya yang terlihat begitu cantik dan seksi.

"Okey Selesai! Lihat, kau tampil begitu sangat cantik dan seksi sekali malam ini Chanie-yah~" Puji Sora sambil mengedipkan sebelah matanya kepada Seo Chan orang yang sedari tadi dirinya makeup.

Dengan kedua mata yang tidak berkedip sama sekali, Seo Chan menatap terkejut pantulan sosok perempuan pada cermin di meja rias.

"Wah, apa benar ini aku, noona??" Tanya Seo Chan yang kali ini menolehkan kepalanya kearah Sora.

Sora langsung menganggukan kepalanya dengan perasaan begitu bangga menjawab pertanyaan Seo Chan yan merupakan sosok perempuan cantik dan seksi yang terpantul di cermin meja rias.

"Ya ini adalah kau! Kau begitu sangat cantik sekali jika di dandani seperti ini Chanie!"

Entahlah Seo Chan merasa bingung harus menunjukan reaksi seperti apa mendengar pujian yang Sora berikan kepadanya.

Melihat Seo Chan yang masih terdiam di kursi pun membuat Sora langsung mengulurkan kedua tangannya untuk membangunkan Seo Chan.

"Nah ayo. Sekarang aku sudah siap menjadi pelayang sementara untuk menggantikan Lea-yah!"

Seo Chan hanya menuruti saja apa yang dilakukan oleh Sora kepada dirinya. Bahkan diriya sama sekali tidak menolak saat Sora memberikannya sepasang sepatu perempuan tanpa hels.

Bahkan bukan hanya Sora saja yang memuji penampilan cantik Seo Chan malam ini. Kedua karyawan perempuan yang ikut membantu Sora mendadani Seo Chan pun ikut berkomentar jika Seo Chan benar-benar terlihat begitu cantik sekali malam ini.

Setelah benar-benar selesai di makeup oleh Sora. Seo Chan pun melangkahkan kakinya keluar dari ruang ganti khusus untuk staff perempuan dan langsung disambut dengan siulan menggoda oleh Myung Soo.

"Woow, kau terlihat begitu sangat cantik sekali Chanie-yah~" Goda Myung Soo yang hanya di balas Seo Chan dengan memutar kedua bola mata malas.

Melihat Seo Chan yang hanya memutar kedua bola mata malas pun membuat Myung Soo terkekeh geli.

"Kenapa? Apa kau mulai merasa menyesal dengan perkataan mu tadi?" Tanya Myung Soo mengejek Seo Chan.

Seo Chan yang di ejek oleh Myung Soo pun mendengus kesal, lalu mengulaskan seringai diwajah nya.

"Menyesal? Sama sekali tidak ada didalam kamu kehidupan ku!" Jawab Seo Chan sambil menyipitkan kedua matanya.

Seo Chan yang melihat Myung Soo akan kembali membuka suara pun langsung mendekatkan wajanya pada wajah sang bos. Lalu mendaratkan sebuah kecupan menggoda pada sebelah pipi Myung Soo, membuat bos nya itu diam terpaku dengan kedua bola mata membulat terkejut.

"Aku sedang sibuk malam ini bos. Jadi aku hanya akan memberikan mu kecupan di pipi saja oke?" Ujar Seo Chan sambil mengedipkan sebelah matanya menggoda kepada Myung Soo.

Sebelum mendengar respon yang di berikan oleh Myung Soo, Seo Chan sudah lebih dulu berjalan menjauh menuju ruangan khusus para pelanggan eksklusif. Meninggalkan Myung Soo yang benar-benar masih diam terpaku di tempatnya dengan sebelah tangannya yang terlulur untuk memegang bagian pipinya yang sudah di kecup oleh Seo Chan.

"Tsk, jika saja sejak lama aku mengetahui dirinya akan terlihat begitu cantik saat di dandani menjadi seorang perempuan, maka aku pasti sudah akan memberikan dirinya double job dengan bayaran lebih tinggi." Decak Myung Soo sambil menggelengkan kepalanya, merasa dirinya telah kehilangan kesempatan yang seharusnya menjadi keuntungan baginya dan uga club malam miliknya ini.

Sedangkan itu Seo Chan yang sudah berada di lantai khusus ruangan untuk para pelanggan eksklusif pun memperhatikan stau persatu nomor ruangan yang tertempel di pintu.

"Hmmm, bos bilang jika tamu ini berada di dalam ruangan nomor dua belas." Gumam Seo Chan masih sambil melihat satu persatu nomor ruangan di pintu.

Seulas senyum kecil terulas diwajah Seo Chan saat dirinya melihat angka dua belas tertempel di pintu yang berada tidak jauh dari dirinya saat ini.

Seo Chan mengentikan kedua langkah kakinya tepat di depan pintu ruangan yang tertempel angka nomor dua belas.

"Baiklah, mari kita berkerja malam ini! Semoga saja setelah ini rasa bosan ku mulai berangsur mengurang." Gumam Seo Chan lagi sambil mengepalkan kedua tangannya kuat sebelum dirinya mengulurkan sebelah tangannya untuk menekan helndel pintu, membuat pintu ruangan yang ada di depannya saat ini.

Ceklek..

Seo Chan yang sudah berhasil membuka pintu ruangan itu mengulaskan senyum kecil diwajanya, bermaksud untuk menyapa semua orang yang berada di dalam ruangan itu. Namun senyuman yang terulas diwajahnya itu perlahan memudar menjadi senyum canggung saat merasakan atsmosfer begitu sangat menengangkan dari dalam ruangan itu.

Dimana didalam ruangan itu terdapat sekitar sepuluh orang pria berjas hitam tengah berkumpul bersama dengan dua rekan kerja perempuannya yang lain.

Dua orang pria yang saling duduk berhadapan di sofa sedangkan delapan pria berjas hitam yang lainnya tengah berdiri membagi kelompok menjadi empat beridir di masing-masing sisi kedua pria berjas hitam yang tengah duduk berhadapan di sofa.

Melihat suasana yang begitu tegang di dalam ruangan ini, membuat Seo Chan dengan sangat perlahan menutup pintu ruangan itu dan segera berjalan menghampiri kedua rekan kerja permpuannya yang lain yang tengah menatap kearah dirinya dengan tatapan heran.

Seo Chan yang menangkap tatapan heran itu pun, dengan suara bisikan teramat pelan meniurkan suara perempuan untuk memberitahukan identitas dirinya yang sebenarnya kepada kedua rekan kerja perempuannya itu dan sontak langsung membuat kedua rekannya itu membulatkan kedua mata mereka terkejut bukan main.

"Hei, kalian tenanglah. Aku Chanie, jadi kalian tidak perlu menatap ku dengan tatapan heran seperti ini."