...hal yang sama saat dirimu kuajak masuk ke dalam duniaku. Dan sayangnya kita tak pernah benar-benar bisa untuk berlapang dada pada hal-hal yang tidak kita suka.
Bagaimana pun juga, aku tidak pernah mau menyesali yang telah terjadi ini. Karena, kita pernah sama-sama belajar untuk saling mencintai. Walaupun pada akhirnya hanya menyisakan luka dalam hati. Bagiku, kamu tetaplah orang yang pernah membuat diriku bahagia, walau begitu sering menimbulkan sesak dalam dada. Setidaknya, kita sama-sama sudah saling belajar menerimanya. Bahwa kita pernah ada untuk tujuan yang sama. Sebelum akhirnya kita malah saling meninggalkan, bahkan kita pernah mencoba untuk saling mengokohkan, tetapi nyatanya kita gagal.
***
Support your favorite authors and translators in webnovel.com