...alasan hanya mereka yang tahu. Lalu, mereka saling berbagi cerita kepadamu. Saling menceritakan isi hati satu sama lain. Intinya, mereka saling merindukan, tetapi enggan saling mengakui. Bagian ini, aku sempat berpikir: apakah dulu mereka putus hanya karena saling bersikeras menjaga gengsi?
"Aku terlalu susah melupakannya, padahal aku sudah memiliki kekasih baru," ucap sang lelaki itu kepadaku, "tapi kenapa, ya, dia terlihat begitu mudah melupakanku? Kemarin saat kami bertemu dia terlihat biasa saja. Padahal, aku masih menatapnya dengan tatapan yang sama. Hanya saja, tidak enak hati, kalau kekasihku tahu. Jadi, ya, begitulah, aku hanya menyapanya sekadarnya saja." Dia bercerita, aku menikmati sekaleng kopi instan yang dibelikannya. Intinya, dia masih rindu si perempuan yang kini jadi mantan kekasihnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com