webnovel

Something [COMPLETED] #1 SOME SERIES

Saat semua hanya tentang kamu... . . . . . . ( #1 : Keanu Aliendra) Saat seorang ketua OSIS bernama ARSENA BELLATRIX harus rela menjadi tukang ojek pribadi, karena ucapan bodohnya saat mereka telat masuk sekolah bersama KEANU ALIENDRA, yang tidak lain dan tidak bukan adalah Pangeran Troublemaker-nya SMA Pelita Nusa. Lalu bagaimana cerita mereka berlanjut?? Apakah status mereka akan berdua atau hanya stuck ditempat??

anind26 · วัยรุ่น
เรตติ้งไม่พอ
35 Chs

Part 29

*****

Antara Keanu maupun Sena tidak ada yang mau membuka suara semenjak kejadian dimana Keanu yang sukses memberikan beberapa tanda diwajah milik Ilham.

Keanu yang ingin meredam amarahnya. Dan Sena yang memang takut sekaligus tidak ingin salah kata saat dia yang memulai untuk bersuara.

Sena tahu bagian mana yang membuat Keanu bisa semarah tadi dan dia tidak percaya jika Ilham yang mengatakannya. Jika seperti ini, jangan harap Ilham bisa hidup dengan tenang jika cowok itu masih setia mengganggu Keanu ataupun dirinya.

"Mungkin ada yang ingin kamu katakan sebelum aku turun??"

Tidak ada tanggapan sama sekali dan Sena tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya.

"Aku turun sekarang, Key.."

Sampai Sena menundanya sampai beberapa detik pun, Keanu tetap pada sikapnya. Diam dan hanya menatap lurus pandangan didepannya.

"Take care.."

Ucap Sena sebelum dirinya benar-benar keluar dari mobil Keanu.

"Shit!!"

Ucap Keanu sambil memukul kemudinya.

Keanu melihat sekilas punggung Sena yang semakin lama semakin mengecil dipandangannya. Ditatapnya pula kacamata Sena yang pecah yang tertinggal didalam mobilnya.

Keanu segera tancap gas meninggalkan posisinya sekarang. Dia memang sengaja tidak bersuara sama sekali, karena memang itu yang terbaik daripada dirinya meledak kembali jika percakapan yang mereka mulai malah terdengar salah menurut Keanu.

****

Suasana hati dari Keanu benar-benar tidak baik sekarang. Bahkan setelah kejadian hari itu, dia sengaja tidak masuk sekolah. Dia ingin menenangkan pikirannya dan dia juga menginginkan Sena untuk menyelesaikan urusannya dengan mantan pacar brengseknya itu. Bahkan sampai dia memutuskan kembali untuk masuk sekolah, dia belum bertemu dengan Sena.

"Bad mood??"

Ucap Robbi yang melihat Keanu serasa kembali seperti Keanu yang dulu.

Keanu yang berangkat sekolah hanya untuk menghambiskan waktunya di atap sekolah atau hanya sekedar mengisi kekosongan absensinya.

"Let me to know, what are you feeling now.."

Robbi cuma menghela nafas saja. Sulit untuk memaksa Keanu cerita dengan keadaan yang sekarang. Dia tidak tahu dengan masalah yang terjadi, tapi yang pasti itu berkaitan erat dengan Sena. Hubungan mereka terlalu signifikan perbedaannya sekarang. Sekalipun mereka tidak mengumbar cara berpacaran mereka dengan selalu berdekatan setiap saat, namun tetap kelihatan perbedaannya untuk sekarang.

"Bisa kasih waktu buat kita berdua??"

Ucap Stella. Entah datang dari mana sudah ada berdiri dibelakang Keanu maupun Robbi membongkar suasana hening yang sebelumnya tercipta.

Keanu hanya menganggukan kepalanya bahwa dia akan baik-baik saja sekalipun ditinggal dengan cewek yang tidak tahu mengapa malah menyandang status sebagai pacarnya Keenan. Dia bingung, apakah Keenan sudah hilang warasnya saat menerima seorang cewek plastik seperti Stella.

"What do you want??"

Stella tidak habis pikir dengan Keanu yang tidak pernah berbasa-basi, tapi benar-benar cowok ideal yang pantas saja dapat menahklukan hatinya tanpa berbuat apapun.

"Nope.. Gue cuma mau nemenin lo aja.. Salah??"

"Lupain kalau itu emang niat lo kesini.."

Keanu yang memang sudah berdiri sedari tadi saat mengetahui kehadiran Stella hendak beranjak pergi. Tapi sialnya, sekarang Stella dengan kurang ajarnya malah menciumnya. Bukan dipipi, tapi langsung dibibir.

"Shit.. You look like a bitch, do you??"

Keanu langsung pergi setelah adegan drama yang tidak pernah dia sangka akan terjadi dalam hidupnya. Untuk apa Stella melakukannya. Tidak ingatkah dia dengan statusnya sekarang. Mungkin dia tidak akan di gorok hidup-hidup oleh Keenan sekalipun kejadian itu dilakukan langsung dihadapan kembarannya itu. Tapi apa jadinya jika Sena yang melihatnya. Keanu hanya bisa berharap jika kejadian itu hanya dia dan Stella yang tahu. Tidak perlu orang lain tahu.

****

"Let's break up.."

Ucap Sena tanpa tedeng aling-aling saat Keanu berhasil membuatnya masuk kedalam mobil.

"Let me to know what's your reason.."

Keanu memang tidak menyangka jika Sena akan mengucapkan kata putus. Tidak ingatkah Sena jika dia sendiri yang berkata tidak akan menyerah dengan hubungan ini. Apapun yang terjadi. Tapi sekarang... Keanu tidak mau menyimpulkan apapun terlebih dahulu.

"Why are you give a fucking question for me??"

"Just answer a fucking question. Why?? Okay if you won't.. But I will never give up on you.. NEVER.."

Sena mengerti jika dia harus mengatakan alasannya. Tapi seharusnya Keanu mengetahuinya tanpa harus dia mengatakannya. Apa Keanu benar-benar berniat untuk mengingatkannya kembali akan kejadian yang ada diatap sekolah itu. Sena menyesali mengapa dia ada di waktu yang tidak tepat untuknya saat ingin menemui Keanu. Seharusnya dia mengikuti feeling-nya untuk menemui Keanu saat pulang sekolah seperti sekarang.

"Ahhh.. I know.. Kamu liat pas aku dan Stella ciuman??"

Tebak Keanu dengan menaikkan satu alisnya.

Tidak ada jawaban dari Sena dan itu malah membuat amarahnya mendadak memenuhi setiap rongga didalam tubuhnya.

"Shit!!"

Teriak Keanu yang membuat Sena sedikit ketakutan. Rasanya Keanu jauh menyeramkan dari yang terakhir dilihatnya saat meluapkan amarahnya kepada Ilham. Mungkin jika dia adalah seorang cowok, sudah pasti dia tidak akan selamat ditangan Keanu.

"You believe me, don't you??"

Sena memilih tidak menjawab.

Dan Keanu juga tidak mau berlama-lama dalam situasi ini. Dinyalakannya langsung mobilnya, meskipun masih dengan kecepatan normal, tapi Sena bisa merasakan bagaimana Keanu ingin dirinya pergi dari hadapannya sekarang.

Keanu maupun Sena memilih untuk bergelut dengan pikiran yang memenuhi otak mereka.

Sena hanya terlalu sakit hati, melihat Keanu yang berciuman dengan Stella. Salahkah dia merasakan sakit hati karena hal itu. Atau memang itu cara Keanu untuk balas dendam kepadanya soal Ilham yang diam-diam masih mengharapkan dirinya kembali pada mantannya itu. Tapi Sena sendiri belum menjelaskan hal yang sebenarnya kepada Keanu. Dan cara Keanu untuk membalasnya terlalu menyakitkan, jika Keanu memang benar-benar berniat melakukannya.

Keanu tahu apa yang harus dijelaskannya. Dimana dirinya harus memposisikan diri dihadapan Sena sekarang. Tapi bukan sekarang jika Keanu ingin menjelaskannya, karena dimata Sena bahwa sekarang dirinya bersalah dan Keanu menerimanya saja. Toh itu sudah terjadi, meskipun pada nyatanya dia berusaha untuk menolak perlakuan Stella terhadapnya. Dan jangan lupa ingatkan Keanu untuk meminta penjelasan dari Sena soal hubungan antara Sena dan Ilham. Dia berusaha percaya pada Sena, jika memang Sena akan selalu menjaga hubungan yang ada antara dirinya dan Sena. Tapi dia tidak ingin ada ganjalan lagi dalam Keanu yang berubah menjadi ketakutannya untuk meragukan Sena.

"Pikirkan baik-baik apa yang terjadi hari ini.."

Ucap Keanu sebelum Sena keluar dari mobilnya.

Padahal hari ini, Keanu berniat untuk meluruskan semua. Tapi karena satu kejadian tak terduga malah membuat semuanya bertambah rumit.

****