Membujuk Beberapa Orang

Lin Fan menuruni puncak tanpa nama dan menyadari bahwa para murid itu memberinya tatapan aneh. Murid-murid itu sedang melakukan percakapan pribadi dan ketika Lin Fan melewati mereka, mereka akan berpura-pura mencari di tempat lain.

Begitu Lin Fan berjalan pergi, mereka kembali berbicara.

"Dia adalah pemilik dari puncak tanpa nama?"

"Dia tidak terlihat seperti seseorang yang kuat. Apakah kau pikir dia adalah putra rahasia dari master agung? Aku telah mendengar master agung jatuh cinta dengan seseorang sejak lama."

"Diam! Jika seseorang mengadukanmu, kau akan berakhir."

"Tetapi puncak tanpa nama itu terlalu miskin. Tidak ada yang tinggal di sana untuk waktu yang lama. Tidak mudah untuk membangun divisi di sana."

….

Lin Fan mendapatkan puncak tanpa nama dan membangun divisi di atasnya. Informasi ini bukan rahasia. Karena itu, beberapa murid ingin tahu tentang hal itu, tetapi masih ada beberapa yang tidak tertarik.

Sekitar waktu ini, Lin Fan sebenarnya menemukan beberapa tempat menarik di Sekte Kemuliaan. Tampaknya pekerjaan sampingan populer di sini.

Misalnya, ketika dia melewati sebuah toko penempaan senjata, dia melihat banyak kamar dengan pintu tertutup. Terdengar suara keras dari mereka. Lin Fan tidak tahu apa yang mereka lakukan di dalam.

Tiba-tiba, seorang pria berotot keluar dan memegang pedang yang tampak seperti sampah bagi Lin Fan.

"Pedang panjang tingkat atas, ditukar dengan <pil obat inti emas>."

Lin Fan tahu tentang pil itu, itu adalah pil yang sangat membantu bagi orang-orang di bawah tingkat perisurgawi. Ini bisa sangat meningkatkan kecepatan pelatihan seseorang. Namun, apa yang terjadi selanjutnya mengejutkan Lin Fan. Murid-murid yang menunggu di depan pintu benar-benar tergila-gila dengan hal itu. Mereka hampir bertengkar untuk mendapatkan pedang itu.

Lin Fan memeriksa para pandai besi itu. Level kekuatan mereka biasa, hanya tingkat pascasurgawi. Namun, kemampuan menempanya hebat dan mereka jauh lebih baik daripada pandai besi di Sekte Dewa Iblis.

Tampaknya para petarung yang memiliki pekerjaan sampingan di sini, semua menggunakan benda untuk bertukar pil yang dapat meningkatkan tingkat kekuatan mereka.

Kemudian, Lin Fan melihat pekerjaan lain dan mereka mirip dengan toko tempa dalam hal perilaku dan respons. Tampaknya ada banyak orang yang berlatih di sini, tetapi hanya sedikit orang yang memiliki pekerjaan sampingan. Mereka yang memiliki pekerjaan sampingan menggunakan apa yang mereka ciptakan untuk bertukar hal-hal yang dapat membuat mereka lebih kuat.

'Bagus, bagus.' Lin Fan mulai memikirkan sesuatu di benaknya. Gulma itu perlu disingkirkan dari puncak. Sulit baginya untuk melakukannya sendiri.

Dia perlu mencari pekerja, tidak, mendapatkan beberapa murid dan membiarkan mereka membantunya membuat sekte tumbuh.

Lin Fan memeriksa murid-murid di sekitarnya. Mereka adalah tingkat pascasurgawi atau perisurgawi. Jelas, dia tidak bisa membodohi mereka berdasarkan kondisi saat ini. Untuk memperdaya seseorang, dia perlu menemukan murid-murid yang tidak mendapatkan perhatian dari sekte tersebut.

Misalnya, murid-murid tingkat prasurgawi.

Setelah dia berpikir, Lin Fan segera mulai bertindak.

"Halo, Adik-Junior. Bolehkah aku bertanya, di mana murid-murid yang tidak mendapatkan perhatian di sini?" Lin Fan tersenyum yang menurutnya lembut.

Murid yang dihentikan oleh Lin Fan memeriksanya. Siapa dia? Dia terlihat asing dan memanggilnya dengan sebutan adik-junior. Apakah statusnya lebih tinggi daripada dirinya sendiri?

Namun, murid itu melihat wajahnya yang serius dan merasakan kekuatannya jadi dia sedikit yakin.

Lin Fan menatap ke arah murid itu dan tersenyum saat membaca ekspresi wajah pria tersebut.

Dia tahu bahwa murid itu telah diyakinkan.

"Kakak-Senior, para murid yang tidak mendapatkan perhatian harusnya para pelayan itu." Murid tersebut masih meragukan Lin Fan sedikit, tetapi sikap lembut Lin Fan memberinya beberapa tekanan.

"Oh, di mana mereka?" tanya Lin Fan dengan rasa ingin tahu.

"Langsung ke timur, melewati jalan kecil …. Para murid pelayan harus hidup di tingkat tengah puncak," jawab murid itu sambil merenungkan situasi.

"Emm, terima kasih, Adik-Junior." Lin Fan mengetuk bahunya dan meletakkan tangan di belakang lalu pergi.

"Boleh aku tahu nama belakangmu, Kakak-Senior?" Murid itu memanggil dari belakang Lin Fan.

"Mulai dari sekarang, kau bisa memanggilku Kakak-Senior Lin," kata Lin Fan tanpa menoleh ke belakang.

"Nama terakhir Kakak adalah Lin?" Murid itu mengangguk dan segera kembali untuk memeriksa. Dia ingin tahu siapa dia sehingga dia mungkin bisa mendapat keuntungan dari itu.

….

Mengikuti petunjuk dari murid itu, Lin Fan akhirnya mencapai tempat di mana para murid pelayan tinggal. Ketika dia melihat tempat tinggal para murid yang melayani, dia menemukan itu mengejutkan. Sekte Kemuliaan adalah sekte besar. Kondisi hidup murid pelayan sama dengan murid sekte luar Sekte Dewa Iblis.

"Kakak-Senior yang tampan ini, Kakak tampaknya berasal dari sekte dalam. Bagaimana aku bisa membantu Kakak?" Ketika Lin Fan masih memeriksa tempat itu, seorang pria datang sembari tersenyum.

Lin Fan tersenyum dan menatapnya. "Yah, bawa para pelayan ke sini. Aku, master, perlu membawa seseorang ke puncakku."

Zhang Ergou menatap kakak-senior di depannya. Dia awalnya berpikir Lin Fan pasti dari sekte dalam dan berpikir akan lebih baik untuk berkenalan dengannya. Lebih baik jika dia bisa mendapatkan hadiah.

Ketika dia mendengar Lin Fan menyebut dirinya master, wajah merah Zhang Ergou menjadi makin merah.

Master?

Gelar itu hanya bisa digunakan oleh orang-orang tingkat tinggi di sekte.

Ini … ini ….

Zhang Ergou tahu banyak hal, termasuk rumor di dalam sekte. Meskipun dia tidak mengenal orang penting itu, orang ini bisa jadi seorang petinggi yang telah lama diam dan sekarang memilih murid.

Lin Fan juga menyebutkan tentang 'puncak'?

Hanya seorang tetua-senior yang dapat memiliki puncaknya sendiri di Sekte Kemuliaan.

"Baiklah, baiklah. Silakan tunggu sebentar. Aku akan mencari seseorang sekarang juga." Zhang Ergou menyadari bahwa ini mungkin hari keberuntungannya. Dia tidak pernah mengira akan bertemu pria tingkat tinggi seperti ini hari ini. Jika dia bisa kembali dengan pria penting itu, dia akan menjadi anggota puncak. Dia hanya tidak yakin puncak mana itu, Puncak Zhongtian, Puncak Qingting, atau yang lain …. Zhang Ergou bahkan tidak bisa membayangkan ini. Dia gemetar dengan kegembiraan hanya dengan memikirkannya.

Lin Fan berdiri di tempat yang sama dan mendesah. Jika dia tidak bertindak keren dan misterius, akan sulit baginya untuk mencapai apa pun.

Namun, apa yang dia katakan tidak salah. Dia adalah master agung keenam dari Sekte Dewa Iblis. Meskipun dia lemah, menyebut dirinya 'master' itu tidak apa-apa. Bagaimanapun, dia perlu mendapatkan sebanyak yang dia bisa. Dia harus menyingkirkan gulma itu terlebih dahulu.