webnovel

Adik-Junior Kakak Bukanlah Orang yang seperti Itu

Editor: Atlas Studios

Keuntungan hari ini lumayan, menjual tiga senjata kelas rendah dengan total 17.000 pil. Sekte Dewa Iblis yang menjadi tempat pelatihan dapat menyediakan pil sirkulasi bagi setiap murid sekte luar setiap bulannya walaupun jumlahnya tidak banyak. Jumlah murid sekte luar sebanyak delapan ribu. Dengan setiap orang menerima tiga puluh pil, berarti total keseluruhan pil yang didapatkan oleh seluruh murid lebih dari dua ratus ribu pil setiap bulannya.

Tentunya, pil sirkulasi bukanlah pil obat bermutu dan hanya barang tambahan untuk membantu pelatihan para murid. Lin Fan hanya dua juta pengalaman jauhnya dari tahap pascasurgawi dan saat mencapai pascasurgawi, dia bisa memasuki sekte dalam sehingga menjadi kekuatan tingkat menengah dari sekte tersebut. Saat itu terjadi, dia akan dapat melakukan kontak dengan hal-hal yang jauh lebih tinggi.

Lin Fan sekarang juga mengerti mengapa dengan dasar kultivasi tahap perisurgawi tingkat keenam milik Meng Yangquan, yang pastinya akan menjadi peringkat pertama di dalam sekte, Meng Yangquan masih memutuskan untuk berada di sekte luar. Jika Lin Fan tak melihat Mu Chenyu, dia benar-benar tidak akan mengerti mengapa Kakak-Senior Meng seperti itu.

Tetapi sekarang, Lin Fan akhirnya mengerti mengapa Meng Yangquan tetap bertahan bersama Mu Chenyu. Manusia berusaha untuk mencapai puncak sementara air mengalir ke bawah. Lagi pula, Meng Yangquan meninggalkan masa depannya yang besar untuk seorang gadis, itu juga sangat mengagumkan.

Lin Fan tidak memikirkannya lagi dan segera mengeluarkan tas penyimpanannya, mengangkatnya ke mulutnya dan mulai menumpahkan isinya.

'Ting … mengonsumsi pil sirkulasi, pengalaman + 100.'

'Ting … mengonsumsi pil sirkulasi, pengalaman + 100.'

….

Sejumlah besar pil sirkulasi berubah menjadi pengalaman dan poin pengalaman karakternya melambung tanpa henti.

Setelah mengonsumsi semua pil sirkulasi, Lin Fan membuka papan data karakternya.

Nama : Lin Fan

Tingkat : 19 (Setengah langkah dari pascasurgawi)

Poin pengalaman : (9.703.400/10.000.000)

Pengalaman tersimpan : 0 (Dapat meningkatkan tingkat karakter, dapat meningkatkan tingkat keahlian bela diri)

Keahlian bela diri : <<Tubuh Iblis Abadi>> tingkat ke-1 (10/3.000.000)

<<Monyet Mencuri Persik>> tingkat ke-13 (1.500/40.000)

Profesi : Pandai Besi Lanjutan tingkat ke-1 (1.000/5.000)

Peralatan : Bata Merah Sembilan-Lima (Senjata Legendaris)

Gelar : Tidak Menyerah Jadi Lakukan Saja (Dasar kultivasi berlipat ganda, batas waktu adalah satu lilin dupa, satu kali penggunaan)

Lin Fan setengah langkah dari pascasurgawi dan sekarang hanya membutuhkan sekitar 300.000 pengalaman lagi untuk memasuki tahap pascasurgawi.

Hanya ada satu kata perbedaan antara prasurgawi dan pascasurgawi, tetapi perubahan yang akan terjadi di antara mereka sangat besar. Prasurgawi adalah energi darah sementara pascasurgawi adalah energi sejati.

Hanya setelah memasuki pascasurgawi, tubuh seseorang menghasilkan energi sejati dan memanfaatkan kekuatan langit dan bumi, benar-benar memasuki jalur kultivasi.

Bam, bam, bam, bam.

Setelah mendengar suara ketukan, Lin Fan langsung tahu siapa orang itu. Tampaknya senjata kelas rendah cukup memikat Kakak-Senior Ni.

Lin Fan membuka pintu dan terkejut saat sebuah karung besar memasuki pandangannya.

"Adik-Junior, cepatlah minggir agar aku bisa masuk." Bagian belakang Ni Mingyang saat ini menghadap Lin Fan.

Lin Fan buru-buru melangkah ke samping dan Ni Mingyang melangkah beberapa langkah, menempatkan karung di lantai.

Bam … terdengar suara dentingan saat potongan besi murni kelabu-perak keluar dari karung, bersinar dengan cahaya keperakan yang memesona.

"Kakak-Senior, dari mana Kakak mendapatkan semua ini?" Lin Fan terkejut, 'Seperti yang diharapkan dari kakak-senior, dia benar-benar cepat mendapatkan bahan-bahan ini.'

"Aku mendapatkan semua ini dari pandai besi. Jumlah besi murni yang mereka miliki di sana sampai pada titik di mana tidak ada lagi ruang yang tersisa untuk menyimpannya. Setiap tahun dinasti-dinasti itu akan mengangkut besi murni dalam jumlah besar. Kami para murid diizinkan untuk pergi kapan pun kami ingin mengambil beberapa." Ni Mingyang menyapu bersih tangannya. Untuk mendapatkan besi-besi murni ini, Ni Mingyang membuat debu menutupi seluruh tubuhnya.

Namun, daya tarik senjata kelas rendah ini terlalu besar sehingga Ni Mingyang tidak dapat menunggu.

Lin Fan mendengar ini dan membeku. Sepertinya dia masih tidak tahu bahwa besi-besi murni ini bisa diperoleh kapan saja dia mau dan dia pergi ke rumahnya mencari besi bekas. Itu agak ironis.

"Adik-Junior, datanglah padaku." Pada saat ini, Ni Mingyang membentangkan kedua kakinya, mengambil posisi kuda-kuda sambil mengatupkan giginya, seolah-olah dia telah mengambil keputusan yang bagus.

"Kakak-Senior, Kakak … apa yang Kakak lakukan?" Lin Fan jadi terkejut sampai pada titik di mana dia hampir tidak bisa berbicara, 'Apakah mungkin kakak-senior memiliki salah satu fetish1 yang tak boleh disebutkan itu?'

"Adik-Junior, bukankah Adik bilang Adik harus mencuri buah persik agar bersedia membuat senjata kelas rendah untukku? Untuk senjata kelas rendah, akan kukerahkan semuanya," kata Ni Mingyang.

"Kakak-Senior, apa yang Kakak lakukan, apakah Kakak benar-benar berpikir aku orang yang seperti itu? Berdiri tegak, adik-junior Kakak bukan orang yang seperti itu. Suatu kehormatan bahwa Kakak-Senior akan mengizinkanku untuk menempa senjata kelas rendah untuk dirinya sendiri," kata Lin Fan sambil menepuk bahu Ni Mingyang.

"Adik-junior, kau …." Saat ini, Ni Mingyang menghela napas lega kemudian suaranya menjadi tersedak, "Adik-Junior, tindakan murah hatimu ini, kakak-seniormu akan mengingatnya."

"Oh, Kakak-Senior berlebihan, itu masalah yang sepele." Lin Fan tersenyum dan melambaikan tangannya dengan maksud tertentu.

"Adik-Junior …." Ni Mingyang menatap Lin Fan dengan penuh apresiasi, matanya meluap dengan tetesan air mata terharu.

"Kakak-Senior."

"Adik-Junior …."

"Kakak-Senior."

"Adik-Junior …." Ni Mingyang membenci dirinya sendiri karena tidak menjadi seorang gadis. Dengan begitu, dia bisa membalas adik-juniornya.

"<<Monyet Mencuri Persik>> …." Pada saat ini, Lin Fan dengan cepat mengulurkan tangannya. Pada dasarnya ini adalah pengalaman yang mengantarkan dirinya sendiri. Akan sia-sia jika Lin Fan tak mendapatkannya.

'Ting … selamat teknik <<Monyet Mencuri Persik>> pengalaman + 300.'

"Adik-Junior … kau." Raut wajah Ni Mingyang yang sebelumnya tergerak berubah, hanya merasakan rasa sakit yang sangat besar yang melanda selangkangannya dan pada saat yang sama, ketidakpercayaan dalam pikirannya, 'Bukankah kita sudah memiliki kesepakatan?'

Lin Fan mengambil napas kecil, raut wajahnya penuh warna. Lalu, raut wajahnya langsung berubah serius, seolah-olah dia sedang mengajar seorang murid.

"Kakak-Senior, jalan pelatihan penuh dengan bahaya. Aku melihat bahwa Kakak-Senior terlalu tulus dan ini membuatku takut kalau Kakak-Senior akan menderita di masa depan. Jadi, aku hanya bisa melakukan ini. Aku harap Kakak-Senior bisa memaafkanku …." Kata-kata Lin Fan mengandung cinta dan kasih sayang, penuh ketulusan.

"Adik-Junior benar, aku akan mengambil pelajaran ini ke dalam hati. Hanya saja Adik-Junior, kapan senjata kelas rendah ini akan selesai?" Ni Mingyang tidak bisa mengalihkan pikirannya dari senjata kelas rendah.

Lin Fan tampak kesal pada Ni Mingyang, 'Kakak-Senior, hanya dengan senjata kelas rendah Kakak bahkan rela meninggalkan kedewasaanmu? Ini membuatku tidak bisa berkata-kata.'

"Kakak-Senior, jangan khawatir. Aku akan menunggu Kakak besok pagi di aula makan untuk mengambil senjata Kakak," kata Lin Fan.

"Baiklah kalau begitu, kuserahkan itu padamu, Adik-Junior. Tubuh kakak-seniormu merasa tidak enak jadi kakak akan pergi sekarang." Wajah Ni Mingyang memerah saat dia mengatakan hal ini dengan banyak usaha.

"Baiklah." Lin Fan mengangguk.

Kemudian, Ni Mingyang berjalan keluar dan menutup pintunya sendiri. Sebelum pergi, dia bahkan berkata, "Jangan hiraukan aku, Adik-Junior. Aku akan baik-baik saja."

Saat pintu tertutup, gigi Ni Mingyang mulai bergemeletuk. Ni Mingyang seketika itu juga berlutut ke tanah lalu pergi perlahan-lahan selangkah demi selangkah.

Melihat Ni Mingyang pergi, Lin Fan tertawa kecil dan melihat ke bawah dengan antusias pada besi murni yang bersinar di tanah.

'Lumayan, lumayan, besi murni ini akan cukup untukku bermain-main sedikit.'

Dia sudah menjadi pandai besi lanjutan tingkat satu. Menggunakan besi tua saja sudah cukup untuk menghasilkan senjata kelas rendah dan besi murni ini cukup untuk membuat senjata kelas menengah.

Selain itu, profesi memiliki keuntungan lainnya, yaitu ketika satu bahan cukup untuk membuat senjata kelas menengah lalu menggunakan bahan yang sama itu, seseorang juga bisa menghasilkan dua senjata kelas rendah.

Di sekte luar, senjata kelas rendah sudah menjadi komoditas utama. Jika Lin Fan membawa senjata kelas menengah untuk dijual, siapa yang mampu membelinya?