.
Di dalam mobil.
" nak, sebetulnya papa tidak membutuhkan buku tabungan ini. Karena papa sudah mendapatkan nya dari tempat papa kerja." kata sang papa menjelaskan.
.
Ekspresi mama Kenzie terlihat pucat setelah melihat nominal yang tercantum pada buku rekening nya. Di sana tercetak 5.000.000.000 rupiah pada buku tabungan sang mama.
.
" wah kakak emang yang terbaik." sorak Nancy setelah melihat buku tabungan nya.
" kamu berisik banget Nancy." tegur papanya.
.
" pa lihat buku tabungan ku." sorak Nancy sambil menyerahkan buku tabungan pada papa dengan ekspresi gembira.
" kenapa buku tabungan." sang papa melihat nominal buku tabungan Nancy tertulis 5.000.000 rupiah.
' uang sebanyak ini melebihi gaji bulanan ku. Kenzie... anakku ini sudah tumbuh dewasa.' gumam sang papa dalam hati.
" Kenzie, kamu jangan terlalu memanjakan adikmu." kata sang papa menasehati anak laki lakinya.
Sang papa juga melihat buku tabungan nya sendiri. Di buku tabungan tercetak angka 50.000.000 rupiah.
.
" lima... lima puluh juta rupiah." sorak sang papa dengan ekspresi terkejut.
" ah papa mengapa harus berteriak. Telingaku terasa sakit nih." kata Nancy protes.
Teriakan sang papa lebih keras dari anak perempuan nya sehingga membuat Kenzie terganggu saat menyetir mobil.
.
" sayang, putra kita tumbuh dewasa kan." kata sang mama.
" papa, percayalah pada anakmu ini." kata kenzie.
.
" baiklah nak, tentu saja papa percaya padamu." jawab sang papa.
.
' aku tau bagaimana perasaan papa. Jangan khawatir, mulai sekarang sejarah baru keluarga kita baru di mulai. Tidak akan ada lagi orang yang berani merendahkan keluarga kami. Mulai sekarang kepala keluarga ini adalah aku, urusan hari ini sudah selesai.' pikir Kenzie dalam hati.
.
Pertemuan keluarga pun tiba.
Kenzie, adiknya, dan kedua orang tuanya pergi untuk menghadiri pertemuan keluarga yang di adakan di sebuah hotel bintang tiga di kota B. Kali ini sang papa yang menyetir mobilnya menuju pertemuan tersebut.
.
Mobil memasuki halaman parkir, mereka di sambut hangat oleh sang security hotel.
" Kenzie, sebelum pertemuan keluarga setiap tahun. Paman mu selalu mengadakan makan malam keluarga di hotel ini. Walaupun ini merupakan kota kecil, hanya ada satu hotel bintang tiga di kota ini. Paman mu berfikir satu satunya cara untuk menunjuk kan status keluarganya adalah dengan memesan meja di hotel ini." Kenzie mendengar kan papanya cerita dengan serius.
.
" tahun ini dan tahun sebelumnya, mereka bahkan tidak mengundang ku dan keluargaku dalam pertemuan keluarga." kata sang papa terlihat sedih dari ekspresi nya.
.
Kenzie mendorong pintu.
Semua mata tertuju ke arah pintu masuk dengan ekspresi bingung.
" saudara ketiga, mengapa kau ada disini."
' aku jelas jelas memperingatkan mereka untuk tidak datang, mengapa mereka masih begitu tak tau malu. Mereka bahkan tidak layak makan di restoran mewah ini, duduk bersama mereka hanya bisa menjatuhkan reputasi ku.'
.
" hei Ciputra, hotel ini bukan milikmu. Jadi bukan urusanmu untuk melarang kami untuk makan di restoran ini." kata Kenzie mendominasi.
.
" oh saudara ketiga, kau benar benar telah membesarkan putramu dengan baik. Dia baru pergi keluar negeri belum lama ini, akan tetapi ia sudah berani memanggil ku dengan nama lengkap. Apakah kau pikir, kau seorang pria dewasa sehingga kau dapat melakukan apa pun yang kau suka.? Apakah aku masih senior di matamu ? dia bahkan tidak menghormati senior yang hebat ini."
.
" kakak besar jangan marah, anakku tidak seperti dulu. Jangan terlalu menatapnya dengan tatapan yang mencengkeram. Dia telah berkembang sejak ia kuliah di luar negeri."
.
" ha ha ha Kenzie Kenzie. Kamu pikir, kau sudah merasa hebat bisa keluar negeri."
.
Banyak komentar dari sepupu Kenzie yang merendahkan dirinya, sehingga Nancy yang mendengar cemoohan dari para sepupu pada kakaknya membuat dirinya kesal.
.
.
)+++(@>
Lanjut episode berikutnya.