Setelah kepulanganku dari desa tercinta dan yang telah di penuhi rasa bersalah,aku menulis kata tentang dunia para penulis cerita,berharap tulisanku ini bisa meredakan rasa bersalahku kepada sahabatku..
Sebelum aku menulis cerita ini,
Aku nyalakan lagu "Fabian winandi - paralel"
Lalu Aku meramu ceritaku selaras dengan lagu itu dan berharap sahabatku tidak hanya membaca tulisanku,tetapi juga mendengarkan lagu ini.
"Jujur saja aku bahagia bersamamu,tapi apa dayaku jika itu hanyalah dunia paralel dalam cerita,Jika saja dunia paralel itu benar ada,mungkin ada realita kedua antara aku dan kamu,Aku ingin kau jadi realita,karena dunia tanpamu takkan sama..."
Tetapi kenapa kamu berada di dunia yang tidak bisa aku sentuh?
bagaimana cara menyentuhmu,jika melihatmu saja aku tidak bisa?
Bagaimana cara menyatakan rasa,jika kau berada di dunia yang berbeda?Mustahil kita di pertemukan satu dunia yang sama.
Aku mengerti perasaanmu..
Aku mengerti pengorbananmu..
Aku mengerti luka mu..
Tetapi aku mohon maafkanlah aku..
Karena sekalipun aku memperjuangkanmu,itu tidak akan menghasilkan apapun,
Semua orang-orang yang aku sayang di sini sangat mendukungku,
Semua orang di sini merawatku,tidak mungkin aku pergi ke dunia paralel lalu meninggalkan orang saudaraku,
Aku juga harus merawat ibu dan menuruti perkataan orang tuaku,
Aku tidak bisa meninggalkan realita kehidupanku..
Berjuanglah di sana,aku berjanji akan membantumu ;)