"Maaf Bi, aku pulangnya telat, dan ..."
Belum juga Alby selesai bicara tiba-tiba saja, ia melihat ke arah pintu yang ada kacanya. Di sana terlihat Bu Melin sedang menggenggam tangan nya Pak Marco.
"Mommy!" pekik Alby.
Alby pun melangkahkan kakinya menuju ke dekat pintu. Dan tanpa ia buka pun, sudah terlihat jelas dari balik kaca pintu itu adalah sosok ibunya yang sedang bersama Pak Marco.
Qiran juga mengikuti langkahnya Alby dari belakang. Ia pun begitu kaget ketika melihat Bu Melin sedang duduk sembari memegang tangannya Pak Marco. Tak hanya itu, Bu Melin juga terlihat sedang menangis tersedu-sedu, dan mencium tangannya Pak Marco dengan penuh rasa cinta dan kasih sayang.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com