Hari sudah menjelang pagi. Seperti biasa, Qiran sudah menyiapkan beberapa makanan untuk sarapan pagi. Saat itu, Pak Marco malah tak kunjung keluar dari kamarnya. Padahal biasanya, ia paling rikat bangun pagi dan selalu duduk di kursi kesayangannya. Namun, pagi ini sangat berbeda dari biasanya.
"Bi!" panggil Qiran kepada Bi Mira.
"Iya, Non! Kenapa?" jawab Bi Mira dari dapur.
"Daddy belum terlihat keluar dari kamar kan?" tanya Qiran lagi.
"Belum, Non. Tumben-tumbennya dia belum kemari, apa jangan-jangan dia sakit, Non?" kata Bi Mira penasaran.
Sejenak Qiran berpikir, "Apa mungkin ucapan dari Bi Mira benar, kalau Daddy memang sedang sakit? Atau jangan-jangan karena masalah semalam, Daddy jadi kepikiran terus sehingga membuat dirinya down?"
"Bi, kalau begitu aku mau ke kamar Daddy dulu yah, tolong bereskan piring-piringnya, biar nanti pas sarapan sudah beres," kata Qiran tersenyum manis.
"Siap, Non."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com