Qiran belum bisa mengatakan apapun kepada Pak Marco, kalau Bu Melin lah yang sedang berada di rumah sakit. Ia takut kalau ayahnya akan kaget dan pasti akan kepikiran terus kepada Bu Melin. Dan juga, ia takut kalau sakitnya Bu Melin, akan membuat ayahnya semakin mesra dengan Bu Melin. Karena itu lah sebisa mungkin, lebih baik Qiran bungkam daripada harus melihat mereka bersatu.
Tapi Qiran juga tidak bisa membuat mereka berjauhan. Karena biar bagaimanapun juga, Bu Melin akan tetap selalu jadi ibu dalam hatinya. Sosoknya yang baik itu, dapat meluluhkan hati seorang Qiran yang jutek dan galak.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com