Sesungguhnya, sang supir sudah mengemudi dengan sangat cepat. Lebih cepat lagi, dan ia akan berisiko terkena tilang.
Akan tetapi, cara sang supir mengemudi terasa begitu lambat di mata Shi Guang.
Ketika ia sudah berdiri di depan pintu masuk apartemen Lu Yanchen, gemetar tak terkendali, rasanya seperti sudah berabad-abad.
Sembari gemetar, ia mengangkat tangannya. Namun, tepat ketika ia ingin mengetuk pintunya, ia membeku.
Mo Jin benar.
Sekalipun Shi Guang benar-benar menyukai Lu Yanchen, alasan pertama kali dirinya mendekati Lu Yanchen dan menyatakan perasaannya di perpustakaan adalah karena pria itu adalah tunangan Yang Sitong.
Ia memang memiliki balas dendam dalam benaknya—untuk merebut tunangan Yang Sitong.
Sekalipun ia hanya mengejar Lu Yanchen setelahnya karena benar-benar menyukainya… sekalipun pemikiran akan Yang Sitong tak pernah muncul setelah ia bersama Lu Yanchen… lantas kenapa?
Support your favorite authors and translators in webnovel.com