Shi Guang ingin memberitahu Lu Yanchen mengenai persetujuannya untuk menikah. Akan tetapi, sebelumnya, ia ingin berbicara dengan pria itu terlebih dahulu.
Ia mengirimkan pesan pada Lu Yanchen: "Kapan kau senggang? Bisakah kita bertemu hari ini?"
Pesannya seperti batu yang dilemparkan ke lautan, karena ia tak mendapatkan jawaban apapun.
Hari berikutnya, tepat ketika ia hendak makan setelah memasak, Lu Yanchen datang. Duduk di sofa ruang tamu, Lu Yanchen memejamkan mata dan bersandar, tampak malas dan tak acuh.
Shi Guang menenangkan diri dan menghampirinya. "Kenapa kau datang?"
"Bukankah kau bilang ingin bertemu?" Lu Yanchen membuka mata dan menatap Shi Guang. Wajahnya yang sedikit miring menampakkan kontur mata, hidung, dan rahangnya yang tajam, membuat wajahnya tampak sempurna.
"Oh…," Baru ketika itulah Shi Guang ingat akan pesannya kemarin. "Kau sudah makan? Mau makan? Bersama?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com