webnovel

Rahasia terbongkar

saat geffariel berjalan di dalam pusat perbelanjaan ia melihat anna sedang membeli beberapa makanan seperti daging , buah Dan makanan makan lainnya bermacam macam.

ia mendekat ke arah Anna "hai kenapa banyak sekali makanan yang kamu beli?"tanya geffariel terlihat keheranan.. "hmmmm kamu kakaknya Karin kan ? bagaimana tidak tau Karin akan pulang dan ia pasti akan sangat lapar aku membeli banyak makanan untuk kami makan bersama sama oleh sebab itu aku membeli banyak" jawabnya sambil terus mencari makanan yang cocok dan bahan makanan lainnya "kalau begitu aku akan membantumu untuk membawa semuanya ini nanty setelah aku membeli apa yang Karin perlukan juga bagaimana?" geffariel tersenyum menawarkan diri "hooh maaf tidak perlu Karin sudah mengajariku banyak hal dan salah satunya membawa makanan sebanyak ini bukan masalah aku dapat berubah bentuk menjadi hewan yang tepat untuk membawa semua makanan ini , belanajlah barang yang di butuhkan oleh Karin saran untuk shampo nya beli yang aroma bunga sakura" jawab Anna sambil berjalan menuju tempat kasir sambil tersenyum jahat ia mengerjai geffariel"aroma sakura?" geffariel kebingungan dan tiba tiba dari sampingnya langsung terlihat Rena wanita yang dapat menghilang dan terlihat semaunya "ia shampo aroma sakura itu adalah sampo Jepang kamu dapat membelinya di bumi itu memang shampo kesukaan Karin tapi kusarankan untuk tidak kesana " jawab Rena "bumi?? di mana itu????" bingung dengan nama bumi geffariel menanyakan hal itu pada Rena dan membuat saudara kembar dari Reno ini tertawa "bumi adalah tempat manusia tinggal dan tidak memiliki kekuatan sama sekali kita sudah dianggap sebagai seperti dewa karena kita memiliki kekuatan tapi saat masuk ke bumi tanpa reinkarnasi terkadang banyak yang tidak bisa memiliki kekuatannya bahkan lupa akan dirinya maksudku hilang ingatan dan takkan kembali hanya Karin saja yang bisa bolak balik kesana tanpa kehilangan kekuatan ataupun ingatan jika disini siang maka disana malam oleh sebab itu sebenarnya Karin tidak pernah beristirahat ia hanya beristirahat di lorong waktu sekitar 5 menit mengerti jadi belilah shampo dengan aroma bunga mawar saja " jawab Rena dengan tatapan serius "baiklah kalau begitu" geffariel menuruti kata Rena dan segera berbelanja yang ia butuhkan sementara Rena dan Anna pulang ke asrama . Rena memegang makanan makanan yang dibeli sementara Anna berubah menjadi naga agar mereka cepat pulang dan membuat makanan karena nanty sore Karin sudah akan pulang ...

setelah berbelanja banyak sqmpho , sabun dan susu mandi geffariel berjalan dan terus berfikir kenapa mereka sebenarnya tidak terlihat akur?? yang ia pikirkan sangat banyak namun apapun yang terjadi ia harus tau alasannya bagaimana bisa Karin memberikan kekuatannya pada orang lain tanpa harus merasa kesakitan ataupun bagaimana ia pergi ke dunia lain yang alam semesta yang berbeda apakah adikku termasuk seorang dewa ?? ah tidak mungkin aku hanya berfikir macam macam seperti ini ahh seandainya aku punya waktu bicara dengannya ...

di siang harinya segala bahan makanan dan makanan makanan mulai di siapkan dan dimasak sangat banyak dan di taruh dimeja panjang sementara ada menjadi untuk seorang diri dalam hati geffariel "itu pasti untuk karin! mereka benar benar menyayangi karin"

sore harinya Karin pulang yah benar saja pakaiannya penuh dengan darah namun tidak terlalu terlihat karena pakaiannya serba hitam namun sepatunya yang memiliki goresan putih berubah menjadi merah dan badan Karin benar benar berbau darah sampai sampai topeng silver card berwarna darah tidak ada yang tau mengapa bisa hingga topengnya berdarah semua ia membawa plastik besar putih yang isinya adalah kepala kepala bangsawan dari raja hingga pangeran sekitar 20 kepala lalu Karin memanggil jerry untuk menggunakan kekuatan taleportasinya untuk membawanya kepada pemerintah pusat untuk menyerahkan ke duapuluh kepala bangsawan itu setelah mereka kembali Karin melihat semua persiapan dari teman temannya " wah makanan , hmmm sayangnya aku ingin mandi dahulu tapi aku harus membeli beberapa sabun, susu mandi dan shampo" Karin berbalik dan melihat geffariel yang ternyata sudah dari tadi di belakangnya "ini aku sudah membelinya cepatlah mandi dan kita akan merayakan dengan semua anak di sekolah ini " kata geffariel tersenyum senang melihat Karin dalam kondisi baik baik saja " baiklah kak terimakasih sudah membelikannya" Karin segera pergi untuk mandi .. selesai mandi aroma badannya menjadi bau mawar dan sangat harum ia kembali menggunakan pakaian berwarna putih seperti biasanya .. mereka makan bersama namun Karin makan di tempat yang sama dengan teman temannya sementara meja yang tadi kosong menyadari itu geffariel terlihat bingung "kenapa ? itu untuk para dewa pelindung yang sudah melindungi Karin besok baru di bereskan dewa akan mengambil itu setelah Karin memberikan setetes darah nya di setiap makanan yang di persembahkan." kata Rena kembali mengejutkan geffariel setelah selesai makan semuanya di bereskan kecuali meja itu setelah tengah malam barulah Karin keluar dengan diam diam dan geffariel ternyata menyusul ..

Karin sampai di meja makan itu lalu membuka topengnya saat itulah geffariel melihat wajah Karin yang sangat lah cantik. karin mengambil jarum di topengnya dan menusuk jarinya dengan jarum hingga mengeluarkan darah lalu meneteskan satu demi satu ke makanan itu lalu bersujud tiba tiba terlihatlah seorang pria tampan dan duduk di meja itu lalu berdiri dan menghadap ke arah Karin "perayaan hari ini sangat besar tidak seperti biasanya" kata dewa pelindung itu sambil menyentuh pipi Karin yang sangat halus Karin pun seperti itu seakan akan mereka adalah dewa dan Dewi yang terpisahkan oleh jarak dan waktu saat Karin dan dewa pelindung itu berpelukan tiba tiba pakaian Karin berubah menjadi berwarna perak dan ia makin terlihat cantik mereka duduk di meja makan itu lalu sang dewa pelindung ini juga melakukan hal yang sama dengan Karin ia meneteskan darahnya pada setiap makanan dan setelah itu mereka memakan sesaji itu seperti seperti seorang dewa mereka hanya mengambil yang di perlukan terlihat seperti tak di makan masih utuh saat itulah geffariel menyadari bahwa mengapa persembahan (sesaji) selalu terlihat tidak diambil oleh dewa mereka hanya mengambil sarinya saja setelah selesai Karin terlihat menangis seakan akan tidak ingin berpisah begitupun dengan dewa itu mereka hanya dapat saling menatap dan berkata sampai jumpa setelah kepergian dewa itu Karin berubah kembali menjadi manusia dan kembali menggunakan topengnya kembali dengan rasa sedih.

setelah geffariel melihat semuanya itu geffariel segera pergi dari sana dan ia terus membayangkan wajah Karin yang sangat cantik bahkan ia sepertinya jatuh cinta pada adik sepupunya sendiri karena geffariel memiliki keahlian melukis keesokan harinya ia meminjam ruang kesenian dan meminta izin untuk tidak ikut pada jam pertama ia mengambil kanvas , kuas , dan cat ia melukiskan wajah Karin dan dewa itu ia berharap agar ia bisa terus mengingat bahwa wajah Karin seperti wajah seorang Dewi . saat guru guru melihat lukisan itu selesai mereka semua terkejut dan saling menatap "maaf pak guru Bu guru ada apa ? apakah lukisan ini tidak bagus bukankah wanita dan pria ini sangat tampan dan cantik?" kata geffariel bahagia.

"geffariel ini adalah lukisan yang sangat bagus dan ini adalah kedua dewa dan Dewi yang sangat diagungkan hanya orang orang yang mendapat izin untuk melihat wajah mereka bahkan disaat mereka makan bersama apakah kamu membuatnya setelah melihat mereka sangat jarang ada yang mendapat izin oleh para dewa untuk dapat melukiskan wajah mereka atas nama pemerintahan kamu akan mendapatkan apapun yang kamu inginkan tapi lukisan ini sekarang juga harus dibawa kedalam ruang sejarah namamu akan dituliskan sebagai sejarah karena diusia mudamu sudah dapat bertemu dengan kedua dewa itu dewa pelindung dan dewa kehidupan " kata salah satu guru yang berprofesi sebagai seorang sejarahwan "tidak aku tidak mau!!! aku tidak ingin kehilangan lukisan ini karena aku tidak ingin melupakannya" jawab geffariel tegas "geffariel kita harus mengikuti aturan pemerintahan!" jawab guru itu juga dengan lebih tegas dan sangat keras , geffariel menghela nafas untuk menenangkan dirinya sendiri "baiklah tidak apa apa jika kalian ingin membawanya keruangan sejarah namun aku harus tau diantara mereka siapa yang dewa pelindung dan dewa kehidupan" jawab geffariel "dewa pelindung adalah pria dan dewa kehidupan adalah wanita tapi siapapun yang benar benar menentang dan menghancurkan kehidupan dewi kehidupan akan berubah menjadi Dewi kematian" jawab guru sejarah lainnya "baiklah aku melepaskannya bawalah..." dengan berat hati geffariel memberi kan lukisan wajah adiknya itu dengan berat hati lalu ia meminta izin untuk tidak bersekolah hari itu ia menjadi demam tinggi karena mengetahui hal tersebut yah jelas Karin tau karena ia adalah seorang Dewi yang mengetahui semua isi hati dan pikiran manusia setelah pulang sekolah ia menemui geffariel dalam kondisi demam tinggi lalu ia menyentuh kening geffariel dan seketika demam geffariel turun "maaf aku tidak ingin membicarakannya aku tau kalau aku hanya beban untukmu lagi pula aku tidak perlu membicarakannya pun kamu sudah tau" kata geffariel menghadap kearah lain Karin memeluk geffariel dengan erat "terimakasih, sudah tidak membongkar rahasiaku.... rahasia ini seharusnya sudah kuberitahu dari awal namun aku merasa kalau kamu belum siap ... rahasiaku telah terbongkar kepadamu apakah aku boleh menghapus ingatanmu soal itu?" tanya Karin melepaskan pelukannya "hapuslah siapakah aku yang dapat menghentikan apa yang ingin dilakukan oleh seorang Dewi yang terhormat" jawab geffariel menatap Karin dengan senyuman setelah itu lagi lagi Karin menyentuh keningnya dan membuat ia lupa apa yang terjadi dari setelah selesai makan malam yang ia ingat hanya langsung tertidur dan saat ia melihat Karin didepannya sambil menyebut namanya setelah ia sadar ia tidak ingat apapun namun ia melihat Karin terlihat hawatir walaupun menggunakan topeng suaranya terdengar ingin menangis "iya Karin ada apa ? kenapa suaramu terdengar seperti ingin menangis?" jawab geffariel heran lalu Karin memeluk geffariel dengan sangat erat dari sebelumnya karena geffariel sudah melupakan apa yang terjadi ia merasa senang dan memeluk Karin juga...