Beberapa hari terakhir ini, Chen Aqing mengikuti Xiumei, yang tidak hanya mengajarkan cara memasak daging rebus dan beberapa pengetahuan dasar berjualan, tetapi juga melatih tata krama, ekspresi, dan kepercayaan dirinya.
"Dia sangat baik, cepat belajar dan rajin. Saya bilang padanya untuk istirahat, tapi dia terus menerus memikirkannya sendiri. Sepertinya dia sangat takut kita tidak mempertahankannya, jadi dia sangat rajin," kata Xiumei.
Menyebut hal ini, Xiumei tak bisa menahan diri untuk tidak merasa simpati: "Dia benar-benar memiliki kehidupan yang sulit. Orang tuanya lebih menyayangi laki-laki daripada perempuan. Dia harus bangun sebelum fajar untuk memotong rumput babi, memasak makanan babi, mencuci, membuat sarapan untuk seluruh keluarga, dan kemudian mengurus adik-adiknya. Hanya sampai larut malam dia bisa beristirahat."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com