webnovel

Shoot Down

Siapkan kipas,snack dan masukkan dirimu pada cerita ini.Cerita humor,roman,dan pastinya..HOT! Happy Reading -SK- . copyright © Sakura Klein 2014

Sakura_Klein · สมัยใหม่
เรตติ้งไม่พอ
18 Chs

Chapter 15

Yoo..chapter ini mungkin sedikit begitulah,bagi kalian yang belum cukup umur diharapkan lanjut ok ;)

☇15

"Hwaa!!" Berontak Edlyn,namun lelaki cantik seperti Taylor mampu menahan kekuatan Edlyn.

Denver mulai membuka kancing pertama blouse Edlyn.

"Jangan berlama-lama,aku juga ingin mendapat bagian!" Pesan Taylor.

"Huh,memangnya kau tidak bisa dari belakang?"

"D..Denver!!" Desah Edlyn saat Denver menjilat lehernya.

'Brak!'

"Maaf,saya bawakan ko- Oops..maaf!" Tiba-tiba Sydney membuka pintu dengan ditangannya senampan gelas.

Saat Taylor sedang mematung,Edlyn segera mengambil kesempatan untuk melarikan diri.

Namun,tangan Denver dengan cepat menarik tangannya lagi.

"Mau kemana?" Bisiknya.

'Srukk!!' Refleks Edlyn membanting Denver kedepan.

Taylor yang melihatnya terkejut,sedangkan Denver mengelus punggungnya sambil tertawa.

"Lumayan."

"Astaga,ada apa?" Tanya para wanita yang telah menguping aksi mereka tadi.

"Edlyn,apa Denver menganggumu?" Tanya Ibu Denver cemas.

Edlyn berpikir sebentar dan setuju pada pikirannya.

"Iya!Dia bahkan hampir memerkosaku dan bekerja sama dengan Taylor."

"Ehh..kok aku ikut?" Taylor tidak setuju.

"Hei,aku ti-awww..." Terlambat.Denver dan Taylor telah dijewer oleh masing-masing ibu.

"Ma..Masa' mom lebih mendengarkan orang lain daripada anak sendiri??" Gerutu Denver.

"Kamu ini,dia masih tunanganmu!Jangan memalukan Mom dong!"

"Aku tidak memerkosanya!"

"Kalau begitu bisa kau jelaskan apa maksud suara 'sruk-sruk' yang kami dengar di pintu tadi?" Selidik Ibunya.

"Tadi aku hanya ingin menggodanya sebentar dan...oh iya...apa penjelasan yang kau dapat dari aksi mengupingmu tadi?"

"I..Itu.."

Lain lagi dengan Taylor..

"Aduh Taylor!!Mom bangga deh sama kamu,berusaha ya!Mom dukung kok ;)"

"Thanks mom!!"

***

Denver yang tengah bekerja berniat ingin memanggil Edlyn untuk mengerjakan setumpuk data,namun saat ia mengintip dari kaca ternyata Edlyn tidak masuk hari ini.

"Kemana anak itu?"

Entah kenapa ia sangat berharap Edlyn berada ditempatnya sekarang.

Tapi tiba-tiba ia teringat kejadian kemarin.

"Aargghh!!Ini bukan!Tidak mungkin aku menyukai gadis gila itu!Ini pasti hanya karena emosiku akan dia yang tak mengerjakan tugasnya dengan baik!" Gumam Denver sambil mengacak-acak rambutnya.

'Tuut...Halo?' Terdengar suara Edlyn dari ponsel Denver yang sengaja dipasang pengeras,ia takut akan ponselnya karena terdapat suara Edlyn.

"Halo,ehem...kenapa kamu tidak bekerja?"

'Sudah kukatakan,aku sedang tidak enak badan!'

"Hei!Aku ini bosmu!Sopanlah sedikit padaku!" Tegur Denver dengan sikap sok dinginnya.

'Hh..sudahlah kalau tidak ada yang perlu dibicarakan lagi,aku tutup dulu..'

"Heii!!Tunggu!Aku akan kerumahmu!"

'E..Ehh??' Sebelum Edlyn sempat menjawab,Denver segera berlari keluar.

Denver dengan tanpa sadar membelikan obat-obatan yang dimengertinya sebanyak mungkin,kemudian menuju rumah Edlyn.

'Ting..tong..' Bel rumah berbunyi,Ibu Edlyn yang membukakan pintu.

"DENVER?!Wahh...apa tujuan kedatanganmu untuk bertemu dengan Edlyn?"

"Iya!" Jawab Denver tegas,kemudian berlari kelantai atas tempat Edlyn tertidur.

Saat ia sampai diatas,ia membuka kamar Edlyn dan ia hampir tersedak air ludahnya karena Edlyn sudah terduduk membelakanginya diatas kasur.

"Ed..lyn?" Panggil Denver berjaga-jaga,siapa tau itu penampakan.

"Huh?"

Denver menghela nafas lega dan memasang tampang dinginnya.

'Brukk..' Setumpuk data yang diketiknya dibeberkan diatas kasur Edlyn.

"Kerjakan semua itu!Aku akan menemanimu bekerja dirumah!Cepatlah!" Perintah Denver.

Saat Denver ingin mengamati kamar Edlyn,tiba-tiba Edlyn menumpukkan kepalanya dipunggung Denver.

"Ed-"

"P..pinjam sebentar!hks....biarkan aku pinjam punggungmu sebentar.."

'Deg..Deg..' Tiba-tiba Denver merasakan jantung seseorang berdetak kencang.

'Apa ini milik Edlyn atau..aku?'

.

TBC