webnovel

Sky Storm

Hari ke 5.

Perjalanan angkasa Sherlock Holmes ini dihalangi oleh rintangan sangat berat.

Yaitu Badai Langit yang bergejolak.

Diterpa dan digoyang serta dihembus oleh angin-angin yang mondar-mandir disekitar Sherlock.

Siraman air hujan dari 8 arah penjuru ini membasahi sekujur tubuh Sherlock.

"GRRRUUUUUUDDKKK...."

Suara petir bergemuruh keras.

Sherlock berusaha mempertahankan mesin-mesin tetap menyala dengan menutup celah-celah pakai kain atau benda bungkus yang dapat ditemukannya.

"GRUUUUUUDDK....GRUUUUUUDKKK..."

Sekali lagi petir bergemuruh keras dan sangat dekat dengan balon udara.

"BRUUUDDKK...."

Suara tong minyak berguling-guling di alas balon udara.

Sherlock langsung menahan berat tong minyak dan berusaha mengikatnya bersama dinding alas balon udara.

Sedikit tumpahan minyak mengenangin alas balon udara.

"GGGGRRUUUUUDDDKKK...."

Kali ini suara petir menyambar atas balon udara.

Dan menimbulkan percikan kembang kilat cahaya di tengah kegelapan badai langit.

.......

Sherlock memegang tali penahan balon udara dan berusaha melihat apa yang terjadi di atas balon udara.

Dengan teropongnya.

Dia melihat lempengan besi tampak hangus terbakar karena sambaran petir.

Sherlock berpikir Hendrikson memasang lempengan untuk menahan sambaran petir.

Awalnya, Sherlock berpikir untuk menahan hantaman burung-burung.

..........

"Frrruukkkkkk...."

Teropong terlepas dari tangan Sherlock yang berminyak.

Jatuh di tengah malam yang diketahui apakah di bawah daratan atau lautan.

"GGGGRUUURUUUDDKK...."

"GGGGGRUUUDK...."

Suara petir bergemuruh pun berlanjut dan agak menjauh.

Karena gelap gulita di dalam balon udara.

Sherlock berusaha menyala sumbu lentera minyak dengan korek api yang agak basah.

Tubuh Sherlock mulai gemetar dan menggigil kedinginan.

Bibir dan mulut mulai membiru ungu.

Berhasil menyala lentera minyak dan memeriksa sekitar balon udara dan langit yang diancam awan-awan badai.

"GRUUUUUDDKK...GRUUUDDDKKK"

"GRUUUUDDDKKKKK....."

Tampak suara petir sedang mendekati balon udara.

..........

Di tengah keputus asaan.

Melihat setitik cahaya dari kejauhan yang tampak putih.

Sherlock menyalakan kembali kipas baling-baling yang diam.

Mengerakkan arah kipas baling-baling seperti memakai perahu sungai.

Menuju setitik cahaya yang sempat muncul sebentar di mata Sherlock.

.........

"GRRUUUUUDDKK....PPPPRRRIIISSSSSSCKKKK"

Suara petir bergemuruh yang menyambar satu dari dua baling-baling pada kipas.

Membuat Sherlock terkena lonjakan energi dan terpental dari pegangan kemudi kipasnya.

Terbaring lemas dan masih bergemetar di dasar alas balon udara.

Sherlock merasa mulai agak mengantuk karena matanya mulai berat.

"GRRIIINNKKK..."

Sherlock melihat botol minuman keras yang belum dibuka ini sedang berguling-guling di alas balon udara.

Mengangkat tangan kanan yang masih kuat untuk menangkap botol minuman keras yang dapat menghangatkan tubuh Sherlock.

"Prok..."

Berhasil ditangkap dan dibuka serta diminum seperti orang kehausan sampai membasahi wajahnya dengan air beralkohol.

"GRUUUUUDKKKK...."

Suara petir bergemuruh sudah menjauh lagi.

Sherlock kembali merah merona.

Tubuh pun tak lagi gemetar dan kaki pun tak lagi menggigil kedinginan.

Berusaha bangun berdiri sembari memegang kuat pinggiran alas balon udara.

Menatap kipas baling-baling yang tersisa satu ini masih berputar.

Memeriksa baling yang rusak karena sambaran petir.

Dan mencopotnya hingga jatuh terbang di antara awan-awan badai.

Sherlock memegang kemudi kipasnya.

Dan memeriksa sekitar badai langit untuk menemukan lagi setitik cahaya putih yang hilang arah.

........

"GGGRUUUUUUUDKK....."

"GGRUUUDKK.....GRUUUUUDKKK..."

Terdengar suara petir mulai mendekati lagi balon udara.

Sherlock mengusap wajahnya yang basah air hujan agar dapat fokus melihat sekitar.

Kadang-kadang menengok ke belakangnya.

Kadang-kadang menengok ke kanan kirinya.

"GRRUUUUUDDKK....PPPPRRRIIISSSSSSCKKKK"

Lanjut sambaran petir bergemuruh menghantam lempengan besi atas balon udara.

Hingga kembang api percikan turun terlihat jelas di mata Sherlock.

Balon udara masih bergoyang kanan kiri dan suka menurun ketinggian.

Kadang suka naik sendiri ketinggian karena dorongan angin kencang yang ditiup oleh badai.

"GGGGRUUUUUDKKK...."

Suara petir bergemuruh sudah kembali menjauh dari balon udara.

Sherlock Holmes memegang kuat pinggiran alas balon udara untuk menahan tubuhnya dari guncangan kasar balon udara.

Tiba-tiba.

Buku panduan Hendrikson tergeletak di alas balon udara.

Pas di depan mata Sherlock yang lagi jongkok menunduk.

Terbuka lembaran buku yang menampilkan tulisan tentang cara atasi badai hujan di langit.

"Berdoa kepada Tuhan."

Tatapan Sherlock yang bikin tersenyum.

Langsung berdiri dan menatap ke depan.

Melepas pegangan kemudi dan pinggiran alas balon udara.

Menyatukan dua telapak tangan untuk berdoa.

"Ya Tuhan...."

"Aku percaya kepada-MU...."

"Bahwa rencana-MU selalu indah pada waktunya."

"Berikanlah.....Jalan Keluar dari badai ini di depan Aku..."

"Kumohon....Tuhan."

Ucapan doa Sherlock yang serius.

.........

"KWWWEEEEKKKK.....KWWWEEEEEIIKKKK"

Suara burung-burung bermigrasi yang terjebak di dalam badai berkecamuk.

Terdengar oleh telinga Sherlock Holmes yang sedang berdoa.

Sherlock berpikir untuk mengikuti arah burung-burung tersebut.

Akhirnya.

Dia pun mengikutinya mereka para burung migran dari belakangnya.

"GGGRUUUUUDDKKKK....."

Suara petir bergemuruh sudah semakin jauh di telinga Sherlock.

Mendadak.

Awan-awan gelap hitam membuka lubang kecil di antara mereka kepada burung-burung migrasi dan Sherlock Holmes.

Yang memancarkan cahaya matahari yang merah merona.

Tampak suasana sudah sore hari di daratan dan samudera laut.

Sherlock kembali senang dan bahagia.

Badai pun pasti berlalu.

Di belakangnya.

"Jreeennggg"

Balon udara telah keluar dari kepungan badai langit yang menyesatkan siapapun yang masuk.

Melambung dan melayang di angkasa langit sore hari.

..........

"Terima kasih....Burung-burung....!!", sapa Sherlock sembari melambai tangan kepadanya.

Kemudian.

Kembali menyatukan telapak tangannya.

"Terima kasih.....Tuhan.....!!!", sapa Sherlock sembari menutup mata.

..........

"JREEEEKKKKKCCKK....."

Suara kipas baling-baling berhenti putar.

Dan mengkagetkan Sherlock Holmes lagi.

Muncul masalah baru setelah badai langit.

'waduh....gawat lagi deh...'

......