Menteri Wijaya benar. Nona Disye punya tujuan. Mendapatkan Edo.
Jauh sebelum kecelakaan itu Disye telah berupaya dekat dengan Edo, berpura-pura ingin menjual rumah.
Kemudian terjadi kecelakaan.
Disye berulah karena tertekan. Bisa jadi kelakuannya gilanya itu dikarenakan tertekan. Nona Disye tertekan karena melakukan kesalahan. Kecelakaan itu!
Bukankan kelakuan gilanya di mulai setelah kecelakaan itu. "Disye kecanduan obat tidur, berbuat seolah-olah memiliki hubungan dengan Edo, lalu berpura-pura hamil. Semua itu dia lakukan karena ada tujuan.
Disye merencanakannya!" Maya Agustin membuat kesimpulan.
"Mentari...terima kasih! Kamu sudah membuka pikiranku!" Kata Maya Agustin tulus, dia memeluk Mentari Wijaya erat. Tangannya menepuk-nepuk pundak Mentari Wijaya sebagai ungkapan terima kasih.
"Hah!" Mentari Wijaya terkejut. Dia tidak mengerti mengapa Maya Agustin berterima kasih kepadanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com