Edo mencibir dalam hati. 'Cepat betul dia merubah bentuk wajahnya. Tiba-tiba saja dia berubah sedih,
Padahal tadi Dia terlihat sangat tenang, seakan-akan tidak terjadi apa-apa!"
Seandainya tadi malam dia tidak membicarakan hal ini dengan Shasha, tentu dia tidak tahu kalau Disye sangat pandai bermain peran.
Disye menangis tersedu. Edo tak peduli.
Dia tidak terpengaruh dengan isak tangis Disye.
Nyonya Miranda memeluk pundak Disye, seolah gadis itu adalah anak kandungnya sendiri. Edo bengong melihat pemandangan di depannya. Nyonya Miranda termakan omongan Disye.
"Edo...masalah ini hendaknya kalian bicarakan dengan kepala dingin!"
"Maksud ketua?"
Tadi ketua pembina bersikap marah kepadanya karena mengira dirinya ada hubungan dengan Mirna. Sekarang dia bersikap tenang, tetapi dengan pikiran yang sama, dia tetap mengira kalau Edo punya hubungan khusus dengan Disye.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com