Mobil Shasha bertengger di halaman rumah.
Edo tentu hapal mobil itu, karena dia sering menggunakannya juga. Edo kaget setengah mati, mengira Shasha yang datang. Dia menengok kiri kanan kalau-kalau beneran Shasha datang beneran.
"Astagfirullah....mobil ini kan di titip di apartemen Desy! Cendy pasti memakai mobil itu tanpa izin!" Edo menelpon Rudy, supir Shasha di Jakarta.
"Nanti siang kamu ambil mobil Shasha yang di titipkan ke Desy, bawa ke hotel...titip di sana aja!"
"Baik pak!" sahut Rudy di sebelah telepon.
"Cendy...Cendy...anak itu kenapa ya! Wah bahaya ini...aku tak bisa tinggal di rumah itu lagi!" Edo jadi tidak tenang.
Sebenarnya, bukan hanya Cendy yang bisa datang ke rumah itu tapi wanita-wanita lainnya. "Yaah resiko cowok ganteng!" kata Teddy rekan kerjanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com